Jumat, 17 Januari 2014

267 Hektar Tambah Tersapu Banjir

- Petambak Diminta Panen Dini

CILAMAYA WETAN, RAKA- Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Cilamaya Wetan bukan hanya merendam areal pesawahan, tetapi juga ratusan hektar tambak di muara, karenanya Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang Yayat Supriyatna menghimbau, sejumlah petani dan pembudidaya tambak yang arealnya rawan banjir supaya dipanen paksa atau panen lebih dini guna menghindarkan kerugian yang lebih besar akibat banjir.
"Yang terkena banjir saya himbau petani dan pembudidaya tambak, agar bisa memanen ikan lebih awal," katanya kepada RAKA, saat dihubungi Kamis (16/1).
Yayat mencontohkan, produksi ikan bandeng ditambak untuk cadangan hari raya imlek dimintanya untuk segra dipanen. Untungnya, lanjut Yayat, saat banjir merendam areal lahan tambak, kondisi ikan 75 persen sudah dipanen dan sisanya masih ukuran dua. Ditambahkanya,  untuk nelayan, mengingat cuaca ekstrim beberapa hari terakhir agar jangan melaut  terlebih dahulu. Begitupun, lanjut Yayat, kepada sejumlah manager TPI dan koperasi, pihaknya mendesak  agar mengeluarkan saving dana paceklik. Selama beberapa hari terakhir, tercatat akibat hujan deras dengan intensitas tinggi dan luapan sungai di Kecamatan Cilamaya Wetan, sedikitnya sekitar 267 hektar lahan tambak tersapu banjir, sementara di Kecamatan Cilamaya Kulon hanya sekitar 3 hektar tambak dan sisanya dari masing-masing kepala UPTD perikanan tidak ada laporan, karena masih belum terkena dampak banjir yang lebih luas. "75 persen tambak sudah dipanen dan yang belum panen, kita harap agar dipercepat saja karena sementara baru 270 tambak terkena banjir," ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Perikanan Cilamaya Wetan Acep Karsa, mengakui sejumlah tambak di Muara Cilamaya dan Tengkolak tersapu banjir, sehingga petani tambak merugi karena ikannya tersapu air banjir selama 3 hari terakhir, diakibatkan oleh meluapnya kalen bawah karena intensitas hujan yang tinggi. "Baru 267 hektar tambak yang terdata banjir, akibat luapan kalen bawah ke areal tambak di muara," cetusnya. (rud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar