Bus yang membawa rombongan wisatawan tersebut, terperosok karena ban bagian belakang sebelah kiri bus terperosok ke pinggir jalan yang lebih dalam dari badan jalan. Sehingga bus terjungkat dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sekitar 40 orang penumpang merasa panik, dan langsung berhamburan keluar dari bus. Sopir bus Yana Laksamana (40) mengatakan, bus terperosok saat menghindari angkutan umum yang mendahuluinya dari arah yang sama di tikungan tersebut. Sehingga untuk menghindari tabrakan, Yana membelokan mobilnya ke arah kiri dan mobilpun terperosok. "Jalannya sempit, tapi angkot tetep saja nyelip di tikungan lagi, ya dari pada tabrakan saya banting saja ke kiri," kata Yana kepada Radar Purwakarta.
Dia mengaku, kejadian itu bermula saat ia mengemudikan kendaraannya, melaju dari perkotaan Purwakarta dan menuju ke Wanayasa. Namun, saat melintasi tikungan Sanca Darah satu unit angkutan umum yang persis berada di belakang mobilnya menyelip. Karena jalan sempit dan menikung, ia lebih memilih membelokan mobilnya ke arah kiri. "Kalau nyelipnya di jalur lurus mungkin jalannya cukup, tapi inikan belok saya takut nabrak," jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas terganggu dan sesekali menimbulkan antrean kendaraan. Terlebih, kondisi bus yang terperosok ke pinggiran jalan sedalam 40 cm sangat sulit untuk dievakuasi. Sampai Jumat siang, bus tersebut belum berhasil dipindahkan oleh mobil derek. Beberapa personel kepolisian Polsek Pondok Salam diturunkan untuk mengatur arus lalulintas agar tetap lancar dilalui oleh kendaraan.(awk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar