Hujan yang terus turun secara ektrem di Rengasdengklok selain menyebabkan banjir dan kemacetan karena banyak jalan yang terendam, roda perekonomian di kota itu juga terganggu.
SARANA penting yang dipaksa berhenti beroperasi karena kebanjiran adalah Kantor Pos Rengasdengklok. Kantor ini lumpuh hingga 50 persen. Hal ini akibat hujan yang turun menggenangi kantor hingga masuk dalam kantor sekitar tiga cm. Hujan yang turun tiga hari ini tidak hanya melumpuhkan roda ekonomi Kota Rengasdengklok tapi juga merendam perkampungan warga. Sehingga kondisi banjir yang ada bukan reda malah bertambah banyak dan melebar banjir hingga kantor- kantor. Kondisi ini juga memutus jalan alternatif menuju Rengasdengklok yang ketinggianya hingga paha orang dewasa.
Petugas Pos Rengasdengklok Anjang saat ditemui RAKA di kantornya mengatakan, kondisi ini baru terjadi sekarang dan sebelumnya tidak pernah. Sehingga aktivitas warga menjadi sangat terganggu. Air hujan selain merendam bagian luar kantor juga masuk ke dalam kantor. Sumber air berasal dari luapan drainase depan kantor Pos."Penurunan pengunjung jelas sangat terasa. Biasanya hari Senin-Kamis pengunjung ramai dan banyak.Tapi karena terendam ini sekitar 50 persen menurun,"akunya pada RAKA.
Ditambahkan dia,kondisi banjir ini akibat luapan air yang memang tidak tersalurkan. Sementara hujan yang mengguyur Rengasdengklok tiga hari ini sangat lebat dan lama. "Selain penurunan pengunjung, jaraingan akibat banjir ini juga terganggu. Karena layanan kantor Pos online, maka banyak konsumen yang juga terhambat akibat jaringan yang ada banyak matinya," terangnya.
Namun sebagai layanan jasa, kantor Pos tetap membuka sesuai jadwal. Tapi jaringan banyak terganggunya sedikit banyak mengecewakan pengunjung. Belum di kantor pos ini juga tersedia layanan kantor Bank Mandiri yang nasibnya sama. "Akhirnya kondisi ini sedikit banyak menjadi keluhan dan hambatan konsumen. Tapi hal ini memang terjadi bukan saja di kantor pos tapi juga di kantor-kantor lain di kota ini,"jelasnya.
Di tempat yang sama, H Fatroni pada RAKA mengaku kondisi banjir ini sangat menggangu bagi aktivitasnya.Dimana untuk menuju Rengasdengklok saja harus berjibaku dengan banjir dan melewati jalan macet. "Tidak banyak pilihan untuk menuju Rengasdengklok, kalau melalui jalaur utama kondisinya macet. Tapi kalau lewat jalur alternatif jelas motor akan mati karena jalan yang terendam hingga paha orang dewasa,"ujarnya.
Dikatakan dia, kebutuhan harus keluar dan mengunjungi Rengasdengklok tidak bisa ditunda. Seperti saat ini, kebutuhan untuk mengunjungi kantor pos tidak bisa ditunda."Ada urusan mengantarkan surat yang memang sudah ditunggu, sehingga tidak mungkin harus menunggu lain waktu,"akunya.
Banjir di Rengasdengklok memang semakin melebar dan juga menggangu perekonomian. Hal ini makin membuat kondisi pasar terendam. "Hujan yang turun memang sangat besar dan juga lama sehingga Kota Dengklok menjadi lumpuh dan kemacetan terjadi dimana- mana,"ungkap Didin penjual di sekitar Gedung Jangkung.
Ditambahkannya, hujan yang turun setiap pagi dan baru reda sekitar jam dua belas malas lewat membuat aktivitas pasar menjadi lumpuh. (dri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar