Rabu, 29 Januari 2014

Heru: Jangan Rusak Hutan Kami

TEGALWARU, RAKA- Kalau tidak mampu menjadikan lingkungan menjadi semakin baik, maka berkewajiban membiarkan lingkungan ini lestari, karena menjaga lingkungan hidup bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi. Tapi pemerintah harus menjadi pelopor, atau lebih peka terhadap pengaduan dari masyarakat jika ada kerusakan lingkungan. Hal ini disampaikan oleh Heru S.ST yang merupakan bagian dari keluarga besar Cidoro, Desa Cigunung Sari, beberapa waktu lalu.
Heru melanjutkan, pemerintah harus terus menupayakan untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya, tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan. Pemerintah harus menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan. Secara ilmiah, pria berusia 38 tahun ini, menerangkan pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama pembangunan berkelanjutan.
Selaku bagian keluarga Cidoro, Heru dalam hal ini lebih melihat pada kondisi lingkungan gunung Goong dan sekelilingnya, mutlak harus dijaga dan diselamatkan. Sebab menurutnya gunung Goong bukan hanya merupakan gunung semata, akan tetapi merupakan simbol perjuangan masyarakat. Namun semua itu tidak bisa lepas dari peran pemerintah, karena pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup.
Dijelaskannya pula, bahwa kawasan ini harus mampu mengimbangi dari kerusakan lingkungan di tempat lain seperti banyaknya perusahaan yang benyak mengeluarkan asap hingga mencemari udara, maka salah satu filter dari polusi udara itu adalah kawasan gunung Goong tersebut. Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Secara gamlang Heru pun mengingatkan tentang pelestarian udara, sebab udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. "Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang, karena pembakaran ini terbawa jauh. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. "Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain menggalakkan penanaman pohon atau tanaman hias di sekitar kita, karena tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Karena tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis, hingga jangan sampai hutannya rusak," pungkasnya. (ark)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar