Selasa, 28 Januari 2014

Kadisnakan Pastikan Tidak Ada Flu Burung di Sukasari

PURWAKARTA, RAKA - Dinas Perternakan dan Perikanan (Disnakan) Purwakarta, memastikan kejadian matinya puluhan ayam kampung Depok RT 9/5 Desa/Kecamatan Sukasari secara mendadak bukan diakibatkan flu burung.

"Kita sudah mengecek kesana tadi pagi, hasilnya negatif flu burung," kata Herry Hermawan, Kadisnakan Purwakarta, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya. Senin, (27/1) Kemarin.
Herry menyatakan, kematian ayam diakibatkan karena virus newcatle disease (ND) yang disebabkan dari kurang apiknya para peternak ayam di desa tersebut. Ayam milik warga dibiarkan berkeliaran kehujanan dan kepanasan, dan saat malam hari ayam dibiarkan berkeliaran dipepohonan. "Seharusnya dimasukan kandang, jangan dibiarkan begitu saja. Supaya tidak penyakitan, dan beri pakan yang cukup," jelasnya.
Dia menegaskan, Purwakarta tidak akan lagi terserang flu burung. Karena upaya pencegahan yang dilakukan oleh Disnakan sudah maksimal. "Kita berikan faksin rutin, untuk kasus flu burung kayaknya nggak ada lagi," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan ayam kampung milik sejumlah warga di Kampung Depok Rt. 9/5 Desa/Kecamatan Sukasari beberapa hari terakhir dikabarkan mati mendadak. Warga yang mengetahui kejadian tersebut merasa was-was, dan merugi karena ayam peliharaan mereka tiba-tiba saja mati.
Muhamdad Zaki Yusuf (22) warga desa setempat mengaku, pihaknya tidak mengetahui penyebab kematian ayam peliharaannya, namun tiga hari terakhir lebih 20 ekor ayam miliknya mati mendadak. "Asalnya biasa aja, semua ayam saya sehat. Tapi kemarin-kemarin kenapa pada mati mendadak," ujar Zaki kepada Radar Purwakata, Kemarin.
Dia memperkirakan, ayam yang mati secara tiba-tiba di Kampungnya sekitar 50 ekor, belum lagi di Kampung tetangganya yang juga bernasib sama. "Kejadiannya sudah hampir seminggu, tiap hari ada aja ayam yang mati tiap hari," jelasnya.
Dia menambahkan, dari kejadian tersaebut pihaknya tidak mengetahui secara persis penyebab kematian ayam miliknya, namun ia menduga puluhan ekor ayam milik warga sekitar diakibatkan terkena flu burung. "Nggak tau sih, tapi saya khawatir ini adalah flu burung. Kita juga akan coba melapor ke pejabat desa," ungkapnya.
Semenentara itu Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Purwakarta baru akan melaksanakan pengecekan dan memantau kejadian tersebut ke lokasi. "Kalau A1 positif (flu burung), dilakukan pemusnahan terbatas, harus dites cepat," singkat Kadisnakan Purwakarta Herry Herawan, saat dihubungi melalui pesan singkat.(awk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar