*Polisi Temukan 2 Celurit Dari Dalam Tas
PURWAKARTA, RAKA - Sebanyak 17 siswa SMK Purwakarta terjaring razia yang digelar Polres Purwakarta, kemarin. Dari belasan siswa tersebut dua diantaranya kedapatan membawa celurit yang disimpan dalam tas saat digeledah petugas.
Dijelaskan, belasan pelajar tersebut dijaring saat melintas di pertigaan Kemuning Jalan Veteran, Purwakarta dengan menumpang truk. Petugas yang curiga para pelajar tersebut akan melakukan tawuran langsung mengamankan. Setelah diperiksa satu persatu petugas menemukan senjata tajam dari dalam tas dua orang pelajar. "Kita stop mobil truk yang digunakan siswa, karena diduga akan melakukan tawuran," ujar Briptu Fauzan, anggota Polres Purwakarta yang menyetop rombongan pelajar. Rombongan siswa yang distop dan diperiksa, kemudian digiring ke Mapolres Purwakarta untuk dilakukan pembinaan dan pendataan, sebelum akhirnya memanggil pihak sekolah.
Sebelumnya diberitakan, puluhan pelajar SMK Teknologi Industri (Tekin) Purwakarta diamankan petugas. Mereka digiring ke Mapolres, Selasa, (11/2) Kemarin, setelah terlibat aksi tawuran. Selain golok polisi juga turut mengamankan dua buah gir motor yang digunakan sebagai senjata.
Sebanyak 25 pelajar yang diamankan tersebut diangkut dengan menggunakan mobil ranger. Para pelajar dipaksa turun dari atas truk yang mereka tumpangi untuk tawuran. Dalam rajia yang dilakukan petugas, polisi berhasil mengamankan sebilah golok, dua buah gir motor yang sudah asah dan diikat dengan menggunakan tali, serta penggaris besi yang diduga akan digunakan pada saat tawuran.
Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Purwakarta, Kompol Ridwan Effendi mengatakan, kejadian itu bermula saat puluhan pelajar tersebut bertolak dari Sekolahnya di Gang KNPI di Jalan Veteran Kelurahan Ciseureuh menuju ke Ciganea Jatiluhur dengan menggunakan truk. Namun saat melintas di Perempatan Iming, rombongan pelajar terpaksa diturunkan karena khawatir bentrok dengan pelajar lain saat bubar jam pelajaran.
Kepala Bagian Operasional (Kabagop) Polres Purwakarta Kompol Ridwan Effendi, disinggung gencarnya razia yang dilakukan polisi mengatakan bahwa polisi saat ini memang tengah menggiatkan patroli. Terutama pad jam pulang sekolah. Hal dilakukan sebagai upaya antisipasi dini terjadinya tawura dikalangan pelajar.
Sementara untuk pelajar-pelajar yang terjaring razia petugas melakukan pembinaan. Sedang pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam akan diperoses sesuai ketentuan yang berlaku. Sementara untuk pelajar lainnya, akan kembali diserahkan ke orang tua dan pihak sekolah dengan cara memanggil kedua pihak tersebut. (awk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar