CILAMAYA WETAN, RAKA- Untuk kesekian kalinya, banjir kembali menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Cilamaya Wetan, dampaknya sejumlah sekolah di Desa Mekarmaya, Rawagempol Kulon, Cilamaya, Sukatani, Muarabaru dan Muaralama terus mengancam aktivitas siswa.
Pasang surutnya air yang merendam sekolah juga membuat guru kelas mengurungkan latihan-latihan pra Olimpiade Olahraga Sekolah Nasional (O2SN) tingkat kecamatan dan kabupaten. Parahnya, kubangan air di halaman sekolah yang sering banjir membuat siswa asyik berenang yang akhirnya banyak laporan siswa yang mengeluhkan sakit.
Salah seorang guru SDN Muarabaru III, Yenny S.Pd mengatakan, dengan terus terjadinya banjir akibat hujan deras yang disertai luapan air sawah dan sungai, sudah jelas aktivitas sekolah berulangkali terganggu. Selain KBM, akibat banjir sesekali sekolah memilih meliburkan siswa lantaran saat banjir terus masuk sekolah tak sedikit para siswa absen karena sakit. Rasa sakit yang diderita siswa, tambah Yenny, dipicu karena siswa sering kali bermain air seperti berenang di halaman sekolah sendiri, disisi lain jikapun ada murid hadir dalam satu kelas hanya sekitar 2-5 murid saja. "Tidak kondusif aja, banjir terus mah paling siswa masuk 2-5 orang saja," katanya kepada RAKA, Rabu (24/2).
Hal senada juga dikatakan Kepala UPTD PAUD/SD Lemahabang, Rusta Anzela S.Pd, hujan yang terus mengguyur meskipun di wilayahnya jarang banjir, namun jelas membuat latihan-latihan untuk persiapan O2SN terganggu, apalagi yang baru menggelar antar gugus seperti sekolah di Desa Pulojaya yang kerapkali banjir. Meski demikian , pelaksanaan O2SN kecamatan tidak akan cukup mengganggu banyak pada hari H-nya karena di Kecamatan Lemahabang memiliki GOR khusus. "Beruntung kami punya GOR, nanti bisa dipusatkan disana, tapi untuk latihan memang agak keganggu saat ini mah," pungkasnya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar