CAMAT PEDES Andi Muryadi mempertanyakan status Mantan Kepala Desa Kertaraharja Cartum pada kasus peminjaman uang dengan tersangka Anwar Holid (Wawan) yang saat ini buron. Menurut Camat Andi, sudah jelas dalam hal ini posisi Cartum juga sebagai korban yang tandatangannya saat itu disalahgunakan oleh Wawan. "Posisi Pak Cartum sudah jelas sebagai korban penipuan juga, dan sudah diperiksa beberapa waktu lalu oleh Polres Karawang. Mengapa masih ada kabar Cartum didatangi pihak kepolisian dalam kasus ini," ujar Camat Andi kepada RAKA, kemarin.
Camat juga menandaskan, sudah jelas posisi Cartum saat menjabat Kades Kertaraharja menjadi korban Wawan yang telah membawa lari uang sebesar Rp 20 juta untuk pembayaran beras raskin kepihak kecamatan. "Pada kenyataanya uang hasil pinjaman tersebut malah dibawa kabur dan bukan dibayarkan oleh Wawan. Dan Pak Cartum pun hanya tandatangan peminjaman tanpa memegang sedikitpun uang tersebut," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, sepengetahuannya, yang menyangkut Cartum sudah selesai karena sudah diperiksa. "Sejauh apa yang saya ketahui saat lurah Cartum masih menjabat dia sudah ada, dan kasus ini sudah selesai. Hal itu sesuai laporan atau informasi yang saya didengar, karena ranahnya sudah dibawa ke proses hukum Polres Karawang. Dan kalau masalah uang Rp.20 juta memang pelakunya Wawan. Dan dalam hal ini, Pak Cartum saat itu hanya mendandatangani peminjaman, tapi uangnya sudah diakui Wawan dan dibawa kabur dia,"ungkapnya.
Sementara saat ditanya kabar kalau pihak Cartum masih sering didatangi buser, Camat Andi mengaku tidak mengetahuinya. "Harusnya sudah selesai karena sudah jelas kalau yang menikmati uang tersebut Wawan. Dan jika hari ini ada laporan ada buser yang mempermasalhkan kasus ini, pihak kecamatan justru malah tidak mengetahuinya,"akunya.
Di tempat yang sama, Sekcam Kecamatan Pedes Atma pada RAKA menambahkan, yang diketahui pihak kecamatan saat itu Wawan sudah mengakui apa yang dituduhkan terkait uang Rp 20 juta itu. "Yang saya tahu urusan sudah jelas, uang tersebut berada pada Wawan," tambah Atma.
Sementara itu, mantan kades Cartum pada RAKA mengatakan tidak memahami apa yang terjadi saat ini. Karena memang jika terkait kasus uang tersebut sudah jelas saat itu sudah di BAP di Polres Karawang. Tapi kenapa saat muncul lagi. Hal ini menjadi tidak jelas bagi dirinya. "Saya belum mengetahui apa yang saat ini dipermasalahkan lagi," akunya pada RAKA. (dri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar