-Longsor di Linggarsari Meluas
TELAGASARI, RAKA - Longsor di Dusun Linggarsari II RT 07/03, Desa Linggarsari, Kecamatan Telagasari, dalam sepekan ini terus merembet. Tak tanggung-tanggung, hanya berselang semalam longsoran tanah yang amblas menyeret jalan utama Ciwulan-Kedawung, Selasa (4/1). Dampaknya dua rumah terseret tanah longsoran dan jalanan putus total, sementara penghuni rumah diungsikan berikut perabotan rumah.
Bahkan potensi longsor juga mengancam 6 rumah lainnya di RT 05/03, lantaran bagian dapur yang berdekatan dengan kali yang kembali meluap sudah retak dan hampir amblas, disisi lain material selama seminggu terakhir tak kunjung datang untuk menanggulangi longsor. Parahnya, longsoran yang mengancam nyawa tersebut juga sempat memutus aliran listrik, karena tiangnya nyaris roboh ke pemukiman.
Korban longsor, Sarda (39) mengatakan, Selasa (4/1) dini hari saat hujan terus mengguyur, longsor semakin meluas hingga jalan akses utama antar dusun terputus, dan dinding pondasi rumahnya ikut terseret. Akibat hal itu, Sarda mengaku tidak bisa tidur nyenyak lantaran potensi longsor masih terbuka. "Semalam saja tiga meter amblas. Rumah saya dan tetangga terancam ambruk lagi, seharusnya penanganan cepat," ujarnya.
Tidak jauh dari lokasi longsor, korban longsor lainnya, Kalim (28) mengaku, selama delapan tahun terakhir menetap di Linggarsari, belum pernah melihat kondisi separah itu. Bahkan akibat potensi longsor di belakang rumahnya, ia bersama keluarga tidak bisa tidur nyenyak karena khawatir rumahnya yang sudah retak mendadak ambrol. "Dapur sudah retak, banyak keramiknya rusak sampai kelihatan tanahnya. Enam rumah tetangga saya pun sama, kami tidak bisa tidur nyenyak karena khawatir ambrol mendadak seperti di RT 07," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Linggarsari, H Rasam Efendi, mengatakan, saat ambrol meluas dan nyaris menyeret rumah lebih banyak, ia bersama pamong desa ramai-ramai mengakali tiang listrik yang ikut roboh untuk menahan tanah ke rumah warga. Sejak awal, lanjutnya, pihak desa sudah membuat laporan cepat agar bisa ditanggulangi, dan kabarnya Dinas Bina Marga dan Dinas Ciptakarya sudah menyiapkan material, hanya saja kemungkinan terkendala akses dan cuaca, hanya sirtu untuk jalur alternatif saja yang dikirim. Rasam juga mengaku baru mendapat laporan dari warga, bahwa enam rumah berpotensi terjadi longsor susulan. "Longsor semakin meluas, kemarin kita betulin tiang listrik karena khawatir menimpa rumah warga dan alirannya mati," ujarnya.
Kasie Trantib Telagasari, Juanda SH, mengatakan, pihak kecamatan sudah menerima laporan dari pihak desa dan selalu memonitor perkembangan longsor serta mengupayakan ajuan material ke Dinas Bina Marga, maupun Ciptkarya. "Kita sudah melaporkan dan memohon, baru terkabul dari Dinas Ciptakarya menurunkan sirtu unt,uk jalur alternatif saja," ujarnya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar