PANGKALAN, RAKA - Pemerintah Kabupaten Karawang dinilai telah mengecewakan masyarakat Karawang Selatan, terutama yang ada di Kecamatan Tegalwaru dan Pangkalan. Penilaian itu terutama mengacu terhadap penegakan peraturan menyangkut larangan melintas truk-truk bertonase diatas 10 ton di ruas Jalan Badami-Loji. Akibat aktivitas tersebut jalan-jalan yang baru diperbaikipun kembali rusak. Seperti terlihat di depan kantor Balai Desa Cintaasih yang sudah mengalami keretakan.
Tokoh pemuda, M Jois, menilai kekewaan masyarakat Karawang Selatan terutama karena menilai mandulnya kebijakan pemerintah untuk diterapkan di kecamatan Tegalwaru dan Pangkalan. Pemda sendiri terkesan seperti membiar kendaraan-kendaraan berat bertonase diatas 10 melintas di jalan Badami - Loji yang notabene hanya sanggup menahan beban kendaraan bertonase dibawah 10 ton. Tidak heran jika akibat itupun hampir secara mertata jalan-jalan di dua kecamatan tersebut (Pangkalan dan Loji) mengalami kerusakan. Salah satunya adalah seperti yang terjadi di depan Balai Desa Cintaasih.
�Keretakan jalan itu sejak jalan yang baru di cor itu dilintasi truk. Padahal secara konstruksi mungkin saja jalan itu belum kuat tetapi sudah dipaksa untuk menerima beban kendaraan yang melintas diatasnya," ungkapnya., beberapa waktu lalu.
Terlepas apakah karena kendaraan yang melintasinya banyak yang melebihi tonase atau pengerjaannya yang kurang bertanggungjawab. Namun dalam hal ini saat ditinjau kelapangan khususnya pekerja di titik tersebut sudah tidak ada. Sementara untuk papan proyekpun di pasang entah dimana.
Berdasarkan kenyataan tersebut diapun mempertanyakan fungsi pengawas instansi terkait saat pengerjaan. Sebab jika saja dalam pengerjaan ada pengawasnya diyakini tidak akan terjadi keretakan. Prasangka tersebutpun tak hanya sampai di situ saja, karena jika pengawasnya ada dan stand by setiap hari dalam pengerjaan, serta jika keretakan tersebut akibat dari terlalu beratnya beban atau karena kendaraan yang melintasnya melebihi kapasitas jalan hingga dapat menyebabkan keretakan jalan tersebut, kenapa kendaraan yang melebihi kapasitas jalan tidak stop terlebih dahulu hingga kering sesuai dengan prosedur.
Jois menegaskan salah satu penyebab terjadinya kerusakan jalan itu adalah kurang adanya pengontrolah dari dinas terkait. Maka harapan Jois pada pemerintah untuk lebih peka lagi terutama dalam pembangunan jalan, sebab pada dasarnya bahwa pembangunan jalan merupakan amanah masyarakat , paling tidak kalau dinas terkait tidak ada terlibat segera melakukan perbaikan atau tindakan antisipasi, agar keretakan tersebut tidak terus terjadi. Hal tersebutpun mempunyai alasan, bahwa masih baru saja sudah retak apalagi nanti. (ark)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar