Jumat, 28 Februari 2014

Tanah Amblas Jatisari Sudah Dilaporkan ke Bina Marga

JATISARI,RAKA- 2 minggu paska amblasnya 7 rumah di Desa Telarsari, Kecamatan Jatisari, pemerintah kecamatan terus melakukan upaya permohonan bantuan dari berbagai dinas dan instansi terkait. Utamanya ialah untuk memperbaiki kontur tanah di wilayah itu agar tidak kembali amblas. Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) dipastikan bakal ikut melakukan perbaikan dan penanganan teknis tanah amblas yang disebabkan oleh kikisan air kali waru.
Camat Jatisari, A.J Koswara kepada RAKA, mengaku sudah melakukan upaya-upaya permohonan bantuan terhadap dua dinas kaitan dengan amblasnya 7 rumah di Telarsari. "Sudah kita ajukan sejak pertama kali tanah itu amblas. Nah kebetulan kemarin kita kondisinya makin parah, karena tanahnya makin dalam. Jadi kita sudah komunikasikan lagi dengan Dinas Bina Marga dan Dinas Sosial (Dinsos). Sebagian sudah ada yang turun sebagian lagi dalam tahap perencanaan," kata dia.
Ia menyebut, bantuan tersebut didominasi makanan cepat saji bagi para korban. "Alhamdulillah, Dinas Sosial kemarin sudah menurunkan bantuan berupa kebutuhan pokok, air mineral, beras dan biskuit. Bantuan ini sifatnya hanya sementara saja dalam rangka tanggap darurat. Artinya, kebutuhan dasar para korban bisa terpenuhi dahulu," sambung mantan Camat Tirtamulya itu.
Kendati demikian, ada perbedaan antara penanganan korban tanah amblas dengan korban banjir. Camat justru melihat persoalan teknis menjadi hal yang urgen untuk segera dilakukan, mengingat di atas tanah amblas itu terdapat rumah-rumah warga. "Yang paling penting saat ini ialah melokalisir bangunan disekitar, karena kontur tanahnya labil. Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, memang perlu ada evakuasi sementara sebelum nanti Bina Marga melakukan langkah-langkah teknis perbaikan," katanya berpendapat.
Mantan Sekretaris Camat Purwasari itu lantas menilai, upaya teknis dimaksud ialah membangun sejenis turap atau tanggul penahan tanah. Sehingga, kedepannya, kejadian tanah amblas tidak terulang lagi. "Tapi karena ini persoalannya sangat teknis, nanti silahkan ditanyakan saja ke UPTD Bina Marga. Seperti apa langkah yang akan diambil untuk tanah amblas ini, saya bukan domainnya berbicara hal tersebut," tutupnya. (fah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar