Rabu, 12 Maret 2014

Anggota Dewan Klaim Aspirasi untuk Kepentingan Politik

TELAGASARI, RAKA- Warga Dusun Leuwimalang, Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Yanto mengatakan, dana aspirasi anggota dewan dijadikan jualan anggota dewan incumbent untuk meraih simpati masyarakat, meskipun hal tersebut tak menjamin suara. Pasalnya, derasnya politik uang bisa merubah pilihan masyarakat di detik-detik terakhir pemilihan.
"Poilitik kita tidak semakin dewasa, ya calegnya, ya masyarakat pemilihya. Saya juga gak ngerti mengapa demikian," katanya kepada RAKA, Selasa (11/3).
Ia menambahkan, biaya politik untuk biaya kampanye yang di laporkan caleg hanya seremonial belaka, karena pada kenyataannya banyak sekali dana segar yang berceceran menjelang pemilihan 9 April mendatang. Tak hanya itu, aspirasi yang diturunkan anggota DPRD Karawang banyak diklaim bantuan pribadi. Ia mengaku tidak paham bagaimana masyarakat bisa dicerdaskan tentang pendewasaan politik seperti tahun -tahun pra kemerdekaan, dimana rakyat berdaulat penuh tanpa iming-iming dan kepentingan apapun demi menghasilkan pemimpin yang berkualitas. "Era sekarang kan gak tahu malu, orang yang gak bisa ngomong saja bisa nyaleg asal berduit," ketusnya.
Lebih jauh ia menambahkan, predikat akademis ternyata tidak menjadi jaminan untuk pendewasaan berpolitik. Ia berharap, jelang masa kampanye, para caleg dan masyarakat hendaknya kedepankan visi misi yang jelas dan argumentatif sesuai kebutuhan ril di lapangan dan memilih dalam berdemokrasi bukan ditentukan oleh uang. Tapi ada yang lebih dari itu, yakni hati nurani untuk perbaikan daerah dan bangsa 5 tahun kedepan. "Kita harus sama-sama menyadarkan, bahwa memilih itu bukan ditentukan besaran uang atau aspiraasi jasa yang dihasilkan, tapi karena kualitas dan hati nurani yang kuat mempercayakan figur untuk 5 tahun yang akan datang," ujarnya. (rud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar