MESKI sudah ditunjuk jadi Juru Kampanye PDIP Purwakarta, namun sikap Wakil Bupati Purwakarta Dadan Koswara dinilai masih mengambang. Ini menyusul belum diajukannya izin cuti yang bersangkutan ke Gubernur Jawa Barat.
Akibatnya, meski sudah memasuki tahap kampanye rapat umum, orang nomor dua di Purwakarta ini belum bisa tampil menjadi orator. Sebab surat izin cuti tersebut menjadi salah satu persayaratan yang harus dipenuhi seorang jurkam.
Persoalannya, Wabup Dadan sudah mengajukan cuti atau belum?
Hal ini pula yang ditelisik Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Purwakarta, Hikmat Ibnu Aril. Sebab menurutnya, sikap Wabup Dadan menjadi ukuran serius tidaknya yang bersangkutan memberi dukungan kepada PDIP.
Apalagi jika yang bersangkutan sudah ditunjuk DPD PDIP Jabar sebagai jurkam PDIP Purwakarta, namun ternyata yang bersangkutan malah "mengabaikan" amanat tersebut. Terbukti dengan tidak kunjung dikirimkannya izin cutinya ke Gubernur.
"Menurut saya, ini jadi tolak ukur. Serius gak sebenarnya yang bersangkutan memberi dukungan ke PDIP. Paling tidak, siap jadi Jurkam. Apalagi dulu saat Pilkada juga dia diusung PDIP melalui Koalisi Sahate. Kalau sekarang tidak siap jadi jurkam berarti dukungannya tak serius," tuding Aril.
Dan pastinya, lanjut Aril pada putaran pertama kampanye PDIP, 16 Maret 2014, yang bersangkutan nampak tidak turun menjadi jurkam. Belum tahu di putaran berikutnya. Sebab diketahui setiap parpol memiliki kesempatan 4 kali kampanye selama masa kampanye rapat umum berlangsung.
Tapi untuk memastikannya, Aril mengajak semua pihak menunggu sikap konsistensi mantan Sekda Purwakarta ini memberikan dukungannya ke PDIP sebagaimana ia telah dihantarkan partai pimpinan Megawati Soekarnopurtri ini menjadi orang nomor dua di Purwakarta. "Kita lihat dan uji bersama konsistensinya," ajak Aril.
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Purwakarta Acep Maman mengaku partainya telah menunjuk Wabup Dadan sebagai jurkam. Namun hingga hari pertama masa kampanye rapat umum, KPU Purwakarta belum juga menerima surat izin cuti yang bersangkutan dari Gubernur Jawa Barat.
Sementara Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang sama-sama diusung Koalisi Sahate saat Pilkada 15 Desember 2013 lalu telah lebih dulu menegaskan diri tak akan jadi jurkam selama masa kampanye. Sebaliknya, Ia akan tetap fokus menjadi seorang bupati. (nos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar