Selasa, 04 Maret 2014

Ikatan Pelajar Perempuan NU Ajak Pelajar Jauhi Tawuran

WANAYASA, RAKA - Ikatan Pelajar Perempuan Nahdatul Ulama (IPPNU) berencana turun ke jalan mengingatkan pelajar tentang bahaya penggunaan narkoba. Rencananya kegiatan itu akan berlangsung serempak dilakukan IPPNU Jawa Barat, diseluruh kota dan kabupaten yang ada di Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan Ketua IPPNU Jawa Barat, Nunung Nurjanah, kemarin. Kegiatan itu sendiri dikatakannya dalam rangka untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) Ikatan Pelajar Perempuan Nahdatul Ulama (IPPNU) ke 59. Selain narkoba IPPNU juga mengajak pelajar menghindari tawuran dan menggunakan hak suaranya dalam pemilihan legislatif (pileg) mendatang.
"Sebetulnya IPPNU lahir tanggal 2 Maret kemarin. Tapi kita akan coba agendakan akhir maret nanti, dengan kegiatan turun kejalan serempak. Semua pengurus IPPNU yang ada di kota/kabupaten di Jawa Barat akan turun kejalan untuk menyuarakan itu," jelas Nunung.
Pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa lanjut Dia, sudah semestinya menjadi pelopor dan garda terdepan dalam melawan tindakan aksi tawuran pelajar. Terutama menyarankan rekan-rekan, warga masyarakat untuk menghindari penyalahgunaan narkotika. "Pelajar khususnya yang terhimpun dalam IPPNU harus menjadi pelopor, dan mendeklarasikan diri untuk terus berupaya melawan hal-hal yang negatif," paparnya saat menghadiri sebuah acara di Wanayasa.
Dia mengaku, kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 Maret mendatang bisa memberikan hal yang poitif bagi pelajar yang ada di Jawa Barat. Khususnya pelajar yang ada di Purwakarta. "Untuk teknisnya, nanti pengurus IPPNU yang ada di setiap kota/kabupaten menyebarkan selebaran tentang bahaya tawuran, narkotika, dan mengajak untuk tidak golput dalam Pileg. Kita juga rencananya akan membagikan setangkai bunga bagi pengendara di ruas jalan yang sudah ditentukan," ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua IPPNU Purwakarta Lisda Lisnawati membenarkan akan menyelanggarakan kegiatan tersebut. Dan pihaknya akan menambah agenda kegiatan untuk dilaksanakan di Kabupaten Purwakarta. "Kalau di Purwakarta, kita akan tambahkan dengan ucapan terimakasih kepada sopir angkot. Karena sopir angkot yang mengurangi ongkos pelajar, merupakan kotribusi yang sangat membantu pelajar sehari-hari," ujarnya. (awk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar