Selasa, 11 Maret 2014

Jangan Bebani Siswa dengan Biaya Bimbel

TELAGASARI, RAKA- Jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Karawang, meminta SMA/SMK dan SMP, agar tidak membebani siswa dengan biaya bimbingan belajar (bimbel), terutama pada siswa miskin.
Ketua Tim Pemantau Independen dan Pengaduan UN IPNU Karawang, Deden Ismatullah menuturkan, ada sekolah yang mengeluarkan biaya bimbel sebesar Rp 500 ribu. Jumlah tersebut akan sangat membebani siswa miskin. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, harus memberikan arahan dan mencarikan formulasi untuk mengatasi persoalan tersebut. Jangan sampai, konsentrasi siswa dalam menghadapi UN rusak karena mahalnya biaya bimbel. "Ada aduan pula dari para kader kami di komisariat soal biaya bimbel ini. Kita desak sekolah dan dinas, untuk bisa berikan formulasi agar pelajar kita konsentrasi penuh pada persiapan UN," katanya, kepada RAKA disela-sela persiapan Rakercab IPNU Karawang, Senin (10/3).
Lebih jauh Ketua Corps Brigadir IPNU Karawang ini menambahkan, dalam pelaksanaan UN tahun ini, IPNU sudah membentuk tim independen dan pengaduan UN di Karawang. Hal itu dilakukan, tambahnya, agar para pelajar tidak sungkan amengspirasikan keluhan bahkan kecurangan jelang maupun saat pelaksanaan UN nanti. Pihaknya enggan pelajar Karawang dijadikan objek mencari keuntungan ataupun korban saat pelaksnaan UN akibat kebijakan yang tidak pro pada kepentingan pelajar. "Kita terus akan bentengi pelajar atas kebijakan yang tidak pro pelajar," tuturnya.
Sementara itu, Ketua PC IPNU Karawang, Ahmad Jamaludin, menuturkan, terkadang biaya bimbel di setiap sekolah sama. Bahkan dari tahun ke tahun biayanya meningkat. Dulu, tambah Jamal, biaya bimbel Rp 500 ribu, sekarang sudah ada yang mencapai Rp 700 ribu. Ia meminta, agar sekolah dan dinas meringankan beban siswa miskin. Oleh karena itu, IPNU siapkan tim independen dan pengaduan siswa jelang dan saat UN mendatang, agar bisa lebih kritis dan aspiratif. "Baru-baru ini ada yang capai Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribuan untuk bimbel," ujarnya. (rud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar