"Sebelum menanam tanaman budidaya ada baiknya mengerti terlebih dahulu kemana arah pengolahan lahan pertanian tersebut. Ada dua cara pengolahan lahan. Ekstensifikasi pertanian yakni perluasan area pertanian dari lahan yang sebelumnya belum pernah diolah dan intensifikasi pertanian yakni pengolahan lahan pertanian yang ada dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian," ucap Ana Mariana SP, pedamping petani irigasi Parakan badak, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, daerah dampingannya mempunyai potensi lebih dari daerah dampingan lainnya, terutama dalam sumber daya air. Sebab, posisi wilayahnya lebih ke hulu hingga selain pariwisata yang sudah jelas juga sangat berpotensi untuk pengembangan usaha lain. Ditambah lagi, petani dampingannya selain bertani di sawah juga banyak yang berkebun di perbukitan atau hutan produksi, hingga petani dampingannya selain panen sawah juga dapat memanen hasil kebun. Seperti kopi, cokelat, kapolaga, hingga hasil-hasil kebun lainnya.
Memang, jika dicermati, potensi yang ada di Tegalwaru sangatlah melimpah. Mulai dari hasil pertanian yang berbasis pada sawah, serta pertanian yang berbasis pada hutan, hanya saja semua itu belum dikelola lebih intensif. Padahal jika saja pengelolaannya optimal semua hasilnya lebih gampang untuk di pasarkan karena Tegalwaru sendiri lebih dikenal dan sering di kunjungi karena mempunyai potensi wisata.
Karenanya, kelompok petani yang ada di Pangkalan dan Tegalwaru harus mempunyai produk unggulan selain padi. Apalagi di Tegalwaru sendiri mempunyai potensi pengembangan pariwisata. Maka melalui pendamping kelompok tani diharapkan dapat diarahkan lebih inovatif. untuk mewujudkan itu perlu pengakomodiran semua hasil produksi petani. (ark)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar