SEMENTARA itu keberadaan SMAN 1 Batujaya juga memprihatinkan. Baik sarana dan juga pendidikannya masih memprihatinkan. Dimana usia yang lumayan lama dan status SMA Negeri satu-satunya di kecamata ini, tapi cara mengelola sekolah masih jauh dari pelayanan yang optimal bagi lingkungan pendidikan.
Itulah yang dialami dan menjadi beban Kepala Sekolah SMAN 1 Batujaya yang saat ini baru dijabat H Agus.
Saat ini fungsi utama lingkungan sekolah tidak berjalan dengan baik. Selain pelayanan yang minim, sarana dan juga kualitas SDM jauh dari optimal. Hal ini yang menjadi tantangan H Agus ke depan sebagai Kepsek.
Pada RAKA, H Agus mengatakan, pertama kali kedatangannya di luar dugaan. Kondisi sekolah yang notabene satu- satunya SMA Negeri di Batujaya masih jauh dari nyaman dan layak. Karena sudah jelas, katanya, SDM lulusan yang baik pasti berawal dari lingkungan yang optimal.
"Saya sendiri sejak dipindahkan dan meneriam jabatan Kepsek SMAN 1 Batujaya ini kaget. Karena kondisinya sangat memprihatinkan. Lingkungan sekolah saja sudah tidak nyaman. Karena keberadaan lingkungan sekolah seolah tidak tertata rapih. Belum pembenahan yang lain, seperti kualitas pelayanan mengajar dan kegiatan pembinaan lain di lingkungan sekolah yang masih mengkhawirkan,"ungkapnya.
Ditambahkan, terkait rencana pembenahan tersebut, selain akan ada rintangan, ketidaksiapan perubahan ini juga akan dialami oleh murid dan mungkin para pengajar yang ada. Tapi ia yakin apa yang akan dilakukannya didukung semua pihak.
"Saya sendiri memulai dari bagaimana membuat sekolah layak dan nyaman dengan penataan lingkungan serta pengkondisian ruang belajar yang memadai. Dan selain itu, sarana dan prasarana yang tidak rapih, ditata ulang dengan maksud berbenah dari sarana dan parasananya," katanya. (dri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar