Rabu, 12 Maret 2014

Pengunjuk Rasa Ledakkan Bom

SUASANA Kota Purwakarta memanas. Para pengunjuk rasa yang memprotes hasil Pemilu di Purwakarta kembali berunjuk rasa. Aksi anarkis pun tidak bisa dihindari.
Sebuah bom meledak bersamaan segera saat tahap penetapan pemenang pemilu 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta digelar.
Selain meledakan bom, massa yang anarkis lantaran kecewa terhadap kinerja KPU ini juga terus merangsek masuk menuju kantor KPU. Namun petugas gabungan dari unsur Polri, TNI dan bahkan Satpol PP berhasil mengevakusi massa. Mereka didorong menjauh dari kantor KPU.
Tak itu saja, polisi dari tim Jihandak Polda Jabar juga berhasil menjinakan bom lain yang hendak diledakan oknum massa. Alhasil, agenda penetapan pemenang Pemilu 2014 pun akhirnya sukses diumumkan.
"Bom-bom ini hanya bagian dari tahap simulasi pengamanan pemilu. Ini merupakan prosedur penanggulangan Pileg bila terjadi kerusuhan, dan acara simulasi seperti ini dilaksanakan di tiap daerah, hanya hari ini kita laksanakan di Purwakarta," ungkap Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochamad Iriawan, Selasa (11/3) disela acara simulasi.
Menurutnya, hingga menjelang tahap kampanye rapat umum 16 Maret 2014, wilayah Jabar masih dalam situasi kondusif, termasuk Purwakarta. Kapolda pun meminta peran masyarakat agar seluruh tahapan pemilu ini berjalan aman dan lancar hingga usai. "Sebagai upaya antisipasi, kita juga telah persiapkan sekitar 3 Pasukan berbeda di kepolisian dan berkordinasi dengan TNI untuk pengamanan dan langkah antisipasinya, " tukas Irjen Pol M Iriawan.
Simulasi pengamanan pemilu yang dipusatkan di Jalan KK Singawinata ini selain diikuti para unsur Muspida Purwakarta, seperti Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Ketua DPRD Ucok Ujang Wardi, dan Kepala Kejari, Sri Yatmi, juga jajaran Polri dan TNI serta masyarakat biasa. (nos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar