Kamis, 13 Maret 2014

Program Sertifikasi Tanah Wakaf dan Infaq Al-Quran Dipergencar

PANGKALAN, RAKA - Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan, Dede Arif S.HI, menilai masih perlu melakukan sosialisasi terhadap program sertifikasi tanah wakaf dan infaq Al-Quran. Terlebih saat ini perkembangan lembaga pendidikan dan keagamaan mengalami perkembangan yang menggembirakan.

Hal itu disampaikan  Dede Arif S.HI, kemarin, disela-sela kegiatannya menyampaikan informasi tentang keagamaan kepada masyarakat. Dia menyinggung program sertifikasi tanah wakaf dan infaq Al-Qur'an sebagai hal yang masih perlu disosialisasikan. "Program sertifikasi tanah wakaf dan infaq Al-Qur'an bagi calon pengantin saat ini sudah lebih mudah diakses. Meski demikian bukan lantas tidak perlu diinformasikan lagi, tetapi sebaliknya akan lebih baik jika diinformasikan secara terus menerus diberbagai kesempatan. Sehingga program ini benar-benar melekat di hati masyarakat," ungkap Dede.
Dede juga menyampaikan semua Al-Qur'an infaq tersebut tidak disimpan di Kantor Urusan Agama tetapi didistribusikan ke lembaga-lembaga pendidikan. Baik majelis taklim, pondok pesantren maupun madrasah-madrasah yang membutuhkan. KUA sendiri, terang Dede, hanya berperan sebagai pengumpul Al-Qur'an yang diinfaqkan. "Distribusi Al-Qur'annya juga tidak asal distribusi tetapi melalui permintaan lembaga-lembaga pendidikan dan keagamaan yang membutuhkan," ucap Dede. 
Selain perihal program sertifikasi tanah wakaf dan infaq Al-Qur'an, Dede juga menyinggung mengenai pendidikan agama yang masih harus terus dikembangkan. Untuk itu, menurut dia, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak. Diantara lembaga-lembaga pendidikan yang mesti dikembangkan, dikatakan Dede, diantaranya Taman Kanak-Kanak Al-Quran (TKA) selain pondok pesantren, majelis taklim dan madrasah. Tidak sampai disitu, Dede juga mengingatkan perlunya meningkatkan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti peringatan hari besar islam, sebutnya yang juga perlu untuk tetap diingat. 
Selain itu Dede juga menyampaikan momen akan diselenggarkannya perhelatan besar Musabaqah Tilawail Qur�an (MTQ) yang rencannya digelar Maret mendatang di Kuningan, Cirebon, Jawa Barat. "Kabupaten Karawang akan mengirimkan kafilahnya 100 persen dari masyarakat Karawang. Ini membuktikan bahwa masyarakat Karawang memiliki potensi yang besar untuk membela kabupatennya," ungkap Dede.
Dede juga menilai pengiriman kafilah Karawang ini juga sebagai penggalian potensi Sumber Daya Manusia (SDM), yang sebenarnya mempunyai potensi yang cukup luar biasa. Karenanya Dede meminta do�a restunya kepada seluruh lapisan masyarakat Karawang, khususnya di Kecamatan Pangkalan agar para kafilah yang diberangkatkan nanti benar-benar bisa membawa nama harus lembaga-lembaga pendidikan keagamaan di Karawang.
Dijelaskan juga, melalui program-program yang disampaikannya, Kepala KUA Pangkalan ini berharap semua informasi yang diutarakannya bermanfaat bagi semua pihak, terlebih dalam pembangunan SDM kaum muslimin, terutama dalam peningkatan kualitas kehidupan keagamaan di Karawang. Terutama untuk peningkatan kegiatan proses belajar mengajar seperti pondok pesantrean, majelis taklim, madrasah hingga pengajian umum lainnya. Ditandaskan Dede, melalui pendidikan agama tersebut dengan sendirinya SDM kaum muslimin akan terus mengalami peningkatan. (ark)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar