KARAWANG, Sekitar Karawang - Puluhan buruh perempuan PT Selim di Jalan Raya Curug, Desa Curug, Kecamatan Klari mengalami kesurupan massal. Peristiwa yang menggemparkan seisi perusahaan itu terjadi secara mendadak. Untung peristiwa itu segera teratasi dan mereka yang mengalami kesurupan akhirnya dipulangkan dengan alasan kesehatan.
Dijelaskan, peristiwa kesurupan ini menghebohkan seluruh karyawan yang sedang bekerja. Para pekerja yang tidak mengalami kesurupan terpaksa menghentikan pekerjaaannya dan membantu teman-temannya yang mengalami kesurupan. Bahkan sebagian mengantarkannya pulang.
Kesurupan massal ini berawal ketika salah seorang pekerja perempuan berteriak histeris. Hanya selang beberapa menit, pekerja-pekerja lainnya juga mengalami perisiwa yang sama. Informasi yang dihimpun menyebutkan, ada sekitar 50 pekerja perempuan itu mengalami peristiwa yang lebih populer disebut kesurupan tersebut. "Dari dua orang buruh di satu line itu, beberapa orang buruh di line yang lain juga mengalami hal yang sama. Hingga merembet ke sejumlah buruh lainnya," ujar seorang buruh PT. Selim, Neni (24) disela-sela peristiwa.
Peristiwa kesurupan massal buruh di PT. Selim, tentu saja mengagetkan warga yang tinggal di sekitar pabrik tersebut. "Tadinya saya mengira ada aksi unjuk rasa di PT. Selim. Soalnya terdengar sangat ramai dan terdengar ada suara teriakan serta tangisan,"ujar Eli (28) seorang warga setempat. Dengan adanya peristiwa tersebut disebutkann Eli, suasana kerja di PT. Selim menjadi ricuh hingga pihak managemen perusahaan memanggil para keluarga korban kesurupan serta warga sekitar untuk meminta pertolongan. "Yang kost di tempat saya juga ada yang menjadi korban. Dia masih belum sadarkan diri. Tadi dia dibawa oleh temannya pulang ke kosan ini. Bahkan bukan hanya satu orang, melainkan tiga orang yang kost disini kesurupan tadi pagi,"lanjut Eli.
Pihak manajemen PT Selim tidak mau memberikan keterangan tentang peristiwa kesurupan tersebut. Fenomena kesurupan sering terjadi dalam kehidupan masyaSekitar Karawangt. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesurupan diartikan sebagai kemasukan jin atau setan. Namun pakar psikiatri seperti Profesor Dadang Hawar, Tedy Hidayat, Venusi Latif menyebut ada tiga penyebab terjadinya kesurupan.
Pertama, seringnya melihat tayangan televisi yang menampilkan acara setan atau roh. Kedua, tekanan jiwa seperti sulit bertahan dalam kemiskinan dan penganguran serta kesulitan hidup lainnya. Dan ketiga, .diisosiasi atau hilangnya kemampuan untuk menyadari untuk berubah. Nah, apakah para buruh perempuan itu mengalami ketiga hal yang disebutkan para pakar tersebut. Apakah mereka mendapat ketekanan jiwa akibat rendahnya upah atau mereka menyadari tidak bisa mengubah nasibnya yang upahnya hanya cukup untuk makan saja. (ops)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar