Senin, 09 Juni 2014

Kemacetan di Simpang Jomin Belum Teratasi

- Pemerintah Diminta Bangun Fly Over

KOTABARU, SK� Persimpangan Jomin, Kecamatan Kotabaru setiap hari selalu menimbulkan kemacetan parah. Kemacetan tersebut disebaabkan sempitnya jalan dan padatnya kendaraan yang melintasi jalan ini.
�Dari pihak kepolisian lalu lintas melalui pos polisi Simpang Jomin selalu mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan dengan sistem buka tutup jalan atau peralihan kendaraan. Oleh itu, kemacetan setiap mulai pukul 15.00 WIB sampai pagi selalu macet parah sampai pukul 09.00 WIB. Jalan Simpang Jomin juga mulai lancar dari pukul 12.00 sampai pukul 15.00 WIB, untuk menghindari kemacetan perjalanan mulai pukul tersebut,� ujar Polisi Lalu Lintas Aipda Didi Kusmiyanto.
Dia menambahkan, kemacetan tersebut disebabkan oleh pertemuan arus kendaraan dari arah Klari menuju Cikampek, Cikopo menuju Cikampek dan Cirebon menuju Klari. Arus kendraan dari Cirebon atau Jalur Pantura yang menggunakan 2 jalur di Simpang Jomin hanya satu jalur kendaraan, sehingga kemacetan tidak dapat dihindarkan. Kemacetan di Simpang Jomin sampai, merupakan permasalahan yang belom bisa dipecahkan. Kemacetan diperparah dengan perbaikan jalan yang belum selesai, sehingga hanya satu badan jalan bisa digunakan.�Simpang Jomin selalu macet karena sempitnya badan jalan dan banyaknya kendaraan yang silih berganti, sehingga akses jalan harus dibuat Jalan Flyover agar dapat mengurangi kemacetan,� katanya lagi.
Didi melanjutkan, tingkat angka kecelakaan di jalan ini juga sangat tinggi, karena banyak truk pengangkut barang melebihi kapasitas dan panjangnya mobil melewati batas. Polisi sering menilang mobil truk tersebut dan memberikan sanksi yang tegas. �Kami akan terus melakukan penguraian kemacetan di Simpang Jomin dan pengalihan arus kendaraan. Pihak kepolisian terus melakukan koordinasi dan terus mengatur lalu lintas jalan tersebut. Semoga permasalahan kemacetan Jalan Simpang Jomin dapat terselesaikan, salah satunya dengan cara dibangunnya Jalan Flyover,� ujarnya.
Ditemu terpisah, warga setempat Budi Wiryantoro (22) mengatakan, kemacetan sepanjang Jalur Pangulah mencapai 2 Kilometer (KM) lebih, sehingga banyak warga menggunakan jalur alternative lewat jalan gang yang menembus melalui Jalan Cariu dan Jalan Sukaati. Kemacetan tersebut hampir setiap hari, apalagi akhir pekan dan awal pekan. Kemacetan mulai pagi, sore sampai malam hari. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah secepatnya bisa mengatasi kemacetan di jalan ini. �Saya meminta pihak kepolisian untuk selalu mengatur lalu lintas jalan tersebut, agar dapat mengurai kemacetan yang panjang. Kemacetan juga sangat menggangu aktivitas sehari-hari masyaSKt yang mempunyai keperluan penting,� paparnya.
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Karawang dan pihak Kepolisian Lalu Lintas bisa bersinergi dalam mengatasi masalah kemacetan. �Saya berharap kemcetan tersebut dapat terselesaikan dan pengaturan jalan oleh pihak kepolisian selalu intens dilakuakan. Semoga jalan yang rawan kemacetan dapat lancar dan mempermudah aktivutas sehari-hari masyaSKt,� pungkasnya. (cr3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar