KARAWANG, SK - Ratusan masyaSKt Karawang antusias menyaksikan pagelaran topeng banjet, dalam acara Pendeklarasian Gencibuka (Generasi Cinta Budaya Karawang) pada Selasa (24/6) di Auditorium Graha Pemuda Karawang.
Gencibuka adalah sebuah komunitas yang lahir dari sebuah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Unsika pada awal bulan Mei lalu. Lahirnya Gencibuka didorong atas keprihatinan para mahasiswa terhadap kurangnya apresiasi masyaSKt mengenai kesenian dan budaya asli Karawang.
Ketua Gencibuka Siti Habibah mengungkapkan, dirinya sangat prihatin dengan kondisi masyaSKt Karawang hari ini yang sudah sedikit melupakan kesenian dan budaya asli Karawang, bahkan sudah tidak mengenal lagi warisan leluhurnya. Salah satunya adalah kesenian Topeng Banjet, yang merupakan kesenian asli masyaSKt Karawang.
Atas dasar itu, ia bersama Anbiya Juliandinan dan Wirda Noviani yang merupakan mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UNSIKA, membuat program penelitian dan pengabdian pada masyaSKt, dalam upaya pelestarian dan pengembangan kesenian topeng banjet. "Kami membuat mendirikan Gencibuka ini dengan harapan masyaSKt Karawang dapat kembali mencintai kesenian dan kebudayaan asli daerahnya. Untuk itu kami berencana akan mensosialisasikan kembali kesenian Topeng Banjet melalui media sebuah film pendek," kata Siti.
Siti menjelaskan, Gencibuka memiliki visi dan misi untuk mengenalkan kembali kesenian-kesenian Karawang yang mulai terlupakan, khususnya kepada generasi muda yakni pelajar SLTA/Sederajat dan umumnya kepada seluruh lapisan masyaSKt. Selain itu, dirinya mengungkapkan bahwa fokus kegiatan yang akan dilaksanakan Gencibuka adalah dalam hal penyelenggaraan pagelaran kesenian dan film yang diangkat dari kisah seni dan budaya asli Karawang. "Projek terdekat yang sedang kami garap adalah film yang menceritakan tentang kisah maestro Topeng Banjet Karawang, yaitu Ali Saban," katanya.
Ia berharap, dengan terbentuknya komunitas Gencibuka, diharapkan dapat mengenalkan kembali kesenian dan budaya asli Karawang, serta menumbuhkan kecintaan dan apresiasi terhadap seni dan budaya daerah.
Ketua Komunitas Seniman Muda (Kosim) Karawang Rahmat Ramdani mengungkapkan, dirinya merasa bangga atas terbentuknya Gencibuka yang dipelopori oleh para mahasiswa. Sebab menurutnya, degradasi budaya dikalangan kaum muda sudah sangat memprihatinkan, terlebih dengan arus pertukaran seni dan budaya asing yang semakin menggeser keberadaan seni dan budaya asli daerah dihati masyaSKt.
Dirinya meyakini, dengan terbentuknya Gencibuka akan mampu mengembalikan semangat generasi muda Karawang, untuk terus melestarikan seni dan budaya tradisional asli daerah Karawang. "Saya yakin akan banyak masyaSKt yang kembali mencintai seni dan budaya daerahnya, sebab Gencibuka ini lahir dengan semangat yang baik dan mampu mensosialisasikan seni dan budaya tradisional dengan cara modern, salah satunya lewat film," tegasnya. (ega)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar