Perhelatan pemilihan presiden 9 Juli mendatang diminta benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberikan kemashlahatan masyaSKt. Sebab, presiden terpilih akan sangat menentukan nasib 260 juta rakyat Indonesia 5 tahun kedepan. Oleh karenanya, momentum ini jangan sampai dilewatkan. Pemuda diminta berperan aktif dalam pemilu mendatang.
Badruddin, atau akrab disapa Abad, tokoh pemuda Karawang Utara kepada SK meminta agar segenap pemuda memanfaatkan momentum Pilpres untuk membenahi negara. "Karena dialah pemimpin sebenarnya yang akan menentukan kehidupan masyaSKt 5 tahun kedepan. Makanya jadikan momentum ini sebagai ikhtiar pemuda memperbaiki bangsa," ajaknya.
Ia mencontohkan bahwa kebanyakan, para pemuda cenderung acuh tak acuh saat menghadapi gelaran pemilihan umum. Sikap itu, justru dinilainya sebagai tindakan kontraproduktif dan membiarkan pemimpin dholim melenggang memegang kekuasaan. "Rusaknya negara itu bukan karena banyaknya orang jahat, namun orang baik yang sedikit itu memilih untuk diam. Makanya kita tidak boleh diam," kata pria itu.
Tak lupa, saat menjatuhkan pilihan, para pemuda juga diajak untuk melihat visi misi masing-masing kandidat. Ini dilakukan agar mereka satu visi dengan kandidat pilihan. "Bisa dilihat dari program kerja mereka, visi dan misi serta fokus pembangunan yang akan dilakukan," ujarnya.
Pemuda juga diajak untuk tidak golput, karena tindakan itu memperlihatkan ketidakpeduliannya terhadap keadaan bangsa. "Kalau pileg, masing-masing anggota legislatif bisa saling bantah. Kalau Presiden, tidak bisa kemudian anak-anak buahnya membantah karena kekuasaan yang dimiliki presiden lebih besar. Kalau Golput, artinya kita cuek bebek dan enggak peduli akan nasib negara ini,"tutupnya. (fah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar