Kamis, 30 Januari 2014

Akhirnya Mulya Syafari Mundur

- Sekretaris UPK Diangkat Jadi Plt Ketua

LEMAHABANG WADAS, RAKA- Kemelut yang melanda UPK Gema Lembayung Lemahabang disetiap Musyawarah Antar Desa (MAD) soal pencalegan ketua UPK, berakhir pada MAD prioritas dan LPJ yang digelar di aula Kecamatan Lemahabang. Pasalnya, MAD yang seharusnya mendiskusikan usulan dan evaluasi pertanggungjawaban harus berjalan alot, akibat desakan forum yang terus mencecar agar Mulya Syafari ST mundur dari Ketua UPK Lemahabang lantaran nyaleg.
Setelah sebelumnya juga alot akibat persoalan kenaikan usulan honor Rp 100 bagi pengurus UPK di tengah minusnya dana surplus berjalan dan besarnya kolektibilitas tunggakan. Mulya Syafari akhirnya melepas jabatannya, meski sebelumnya tetap berprisnsip pada amanah MAD Khusus yang mengharuskan dirinya cuti. Untuk sementara, jabatan ketua diisi oleh sekretaris UPK Ahmad Sape'i dan akan dilakukan pemilihan ketua pada 11 Februari mendatang.
Ketua LPM Desa karyamukti yang juga Ketua Forum LSM Lemahabang, Apih Bude, lagi-lagi mempertanyakan status ketua UPK disela-sela MAD LPJ. Apih menyayangkan statmen yang dilontarkan ketua UPK disejumlah media yang masih saja bersikukuh sulit mematuhi surat edaran dari Deputi Kemenkokesra agar penyelenggara UPK mundur dari jabatnya ketika nyaleg, karena selain pengguna anggaran negara, banyak kekhawatiran penyelewengan keuangan UPK. "Kami minta UPK berhenti dan bukan cuti sebagaimana aturan yang berlaku," katanya.
Sementara itu, Mulya Syafari, sebelumnya mengaku berdasarkan hasil MAD Khusus ia diamanahkan forum untuk cuti dari jabatannya sebagai ketua UPK saat pekerjaan dan administrasi pertanggung jawaban selesai, sebagaimana rekan penyelenggara UPK lainnya yang sama-sama nyaleg tidak ada pemberhentian. Namun mengingaat desakan kuat, ia tegaskan bahwa dirinya bukan diberhentikan melainkan mengundurkan diri. Dirinya diangkat oleh masyarakat dan harus diberhentikan pula oleh masyarakat. Diakuinya, mungkin sebagian forum menginginkan agar UPK tetap menjalankan amanah MAD Khusus soal cuti, namun mengingat kondusifitas forum dan kentalnya muatan politis, maka dirinya memilih mengundurkan diri. "Saya tidak diberhentikan dalam forum MAD, tapi mengundurkan diri," katanya.
Hal senada juga dikatakan, ketua BKAD UPK Lemahabang Rudi, dalam berita acara tercatat ketua UPK mengundurkan diri dan bukan diberhentikan atau cuti. "Mengundurkan diri kang dalam berita acara juga bukan diberhentikan," ujarnya.
Berdasarkan pantauan RAKA saat Forum MAD digelar, sebagian pihak masih memganggap bahwa Ketua UPK diberhentikan. Sementara dalam MAD Prioritas, tercatat ranking 1 usulan terbanyak untuk fisik tahun 2014 ditempati Desa Lemahmukti disusul Lemahabang, sementara diperingkat buncit ditempati Desa Pulomulya. Jumlah tunggakan dalam LPJ, UPK Gema Lembayung tercatat kolektibilitas V semakin membengkak hingga menembus Rp 800 juta lebih. Disisi lain, surplus berjalan sekitar 160 juta, dampaknya surplus yang minus dan jauh dari besar tunggakan mengakibatkan ketiaadaan dana sosial dan kelembagaan tahun 2013 ini. (rud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar