Rabu, 29 Januari 2014

Anggaran Urus Sampah Rp 12,2 Miliar

KARAWANG, RAKA - Produksi sampah di Kabupaten Karawang saat ini mencapai 4 ribu meter kubik perhari, namun tiap hari sekitar 500 kubik tidak terangkut.
"Produksi sampah se Kabupaten Karawang sekitar 4 ribu meter kubik per hari," ujar Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya melalui stafnya Ade Sutardi kepada RAKA, Selasa (28/1).
Namun dari jumlah tersebut, produksi sampah warga Karawang itu masih ada sekitar 500 kubik sampah pe rhari yang tidak dapat terangkut oleh Dinas Cipta Karya. Maka tak heran, jika banyak sampah yang masih tercecer di lahan kosong yang dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) liar. "Sisanya itu makanya di samping jembatan, di tanah kosong," ujar Ade.
Sekitar 500 kubik meter perhari sampah ini tidak dapat dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) karena masih terbatasnya armada pengangkut sampah milik Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang. Ternyata armada yang ada saat ini hanya 41 armada pengangkut sampah, 3 unit armada kompektor, dan 3 unit armada Amrol tak mampu mengangkut produksi sampah rumah tangga. "Tidak ke angkut, karena jumlah armada kita terbatas," akunya.
Kondisi ini kian semakin diperburuk dengan kondisi TPA Jalupang, satu-satunya TPA milik Karawang yang sudah overload. Maka tak heran biaya operasional dan maintenance untuk mengangkut sampah di Karawang  mencapai Rp 12,2 miliar per tahun. "Biaya operasional dan maintenance kita itu Rp 12,2 miliar per tahun," ungkapnya.
Ia melanjutkan, produksi sampah Karawang akan dapat ditekan jika di tiap desa memiliki program 3R atau konsep reuse, reduce, dan recycle. "Solusinya masyarakat harus sadar program 3R, kalau desa punya 3R, itu sampai 80 persen itu kurang sampahnya," ujarnya.
Konsep pengelolaan sampah 3R adalah konsep pengelolaan sampah yang menggunakan konsep guna ulang yaitu kegiatan penggunaan kembali sampah yang masih digunakan baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain. Dan untuk reduce (mengurangi) yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah, sedangkan recycle (mendaur ulang) yaitu mengolah sampah menjadi produk baru. "Sangat efektif program 3R ini," imbuhnya. Menurut pantauan RAKA di salah satu TPS Jatirasa (bawah jembatan layang) sekitar pukul 16.00 WIB sampah masih menumpuk, dan masih terlihat petugas kebersihan memilah sampah. (vid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar