Sabtu, 25 Januari 2014

Hati-hati Jalur Purwasari-Jatisari Berlubang

CIKAMPEK,RAKA- Hati-hati melintas di Jalan Cikampek-Jatisari. Pasalnya, ruas jalan sepanjang 10 kilometer dari Purwasari hingga Cikalong banyak ditemui jalan rusak dan berlubang. Jalan Pantura ini rusak akibat diguyur hujan dan terendam banjir. Tak ayal, keadaan ini berpotensi membahayakan pengguna jalan, karena banyaknya kendaraan yang rusak akibat terperosok. Mengurangi kecelakaan akibat kerusakan jalan, polisi memasang tanda bahaya di jalan yang berlubang.
Kerusakan jalan ini terjadi akibat guyuran hujan yang mengakibatkan sebagian jalanan terendam banjir. Jalan banyak berlubang hingga kedalaman 30 sentimeter.
Seperti  keluhan Dadang, warga Jomin Timur yang biasa bekerja lapangan di jalanan. Ia mengaku banjir yang menerjang Cikampek membuat sepeda motor miliknya mengalami kerusakan pada as rodanya. Kendaraannya terperosok lubang yang cukup dalam. Beruntung ia tidak terjatuh namun as roda bengkok dan pecah. Ia mengungkapkan hampir setiap 50 meter jalan berlubang dan merata hingga sulit untuk memilih jalan yang baik. �Kedalaman lubang di jalan ini cukup dalam hingga 30 sentimeter. Rusak dari Purwasari sampai Jatisari,� sambungnya
Kerusakan Jalan Pantura ini mengakibatkan kendaraan kecil harus ekstra hati-hati. Sebab, lubang jalan yang tertutup air hujan membahayakan pengguna jalan, terutama kendaraan roda dua. Sementara kendaraan besar dengan tonase berat semakin menambah kerusakan jalan ini.
Sementara itu Pengamat Kebijakan Publik, G. Mahatva menilai, bahwa paska banjir persoalan yang akan segera dihadapi masyarakat ialah kerusakan jalan. Hal ini disebabkan kontur jalan yang notabene dilapisi aspal bakal mengelupas dan terkikis. �Kalau sudah begitu, jalanan bakal banyak yang berlubang dan membahayakan masyarakat. Saya pikir instansi terkait harus bergegas untuk meminimalisir angka kecelakaan yang disebabkan kerusakan jalan,� katanya.
Ia meminta, agar Kementrian Pekerjaan Umum yang mengelola jalan nasional segera melakukan perbaikan dan memasang rambu di ruas-ruas jalan yang mengalami kerusakan parah. �Kalau pun perbaikannya harus menunggu musim panas, setidaknya yang urgen-urgen dulu yang dikerjakan. Atau minimalnya memasang rambu di jalan berlubang, agar masyarakat hati-hati dan waspada,� pintanya.(fah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar