Sabtu, 25 Januari 2014

Dampak Banjir Meluas

- Peternak Lele Rugi Puluhan Juta

TIRTAMULYA,RAKA- Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Karawang memiliki dampak yang sangat luas. Selain merusak rumah warga, pertanian, juga membuat geliat bisnis peternakan ikan dan lele mengalami kerugian. Hal ini disebabkan faktor suplai dan distribusi terhambat karena jarangnya pengepul yang mengambil komoditas tersebut. Selain itu, luapan air disejumlah wilayah membuat empang-empang lele kebanjiran menyebabkan ternakan mereka terbawa hanyut.
Uled, pemilik peternakan lele di Kecamatan Tirtamulya berujar, bahwa ia mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat banjir yang melanda. "Semenjak banjir besar pertengahan Januari kemarin, perkiraan saya banyak lele yang diternak terbawa hanyut. Hanya saja, sampai saat ini saya tidak tahu pasti berapa jumlahnya, karena belum didata," kata dia.
Ia mengungkapkan, setiap musim hujan tiba, peternakannya memang kerap kebanjiran. Namun Uled menilai itu merupakan konsekuensi logis dari usaha yang ia geluti. "Tiap tahun juga begini. Cuma kalau mau ngomong rugi atau enggaknya, saya tegaskan memang selalu rugi. Tahun kemarin saja, lele yang ikut terbawa hanyut sampai 5 kwintal lebih. Padahal saya menanam benih itu hampir 4 ton," tandasnya lagi.
Uled memiliki peternakan lele seluas 500 meter persegi yang diisi oleh 6 kolam peternakan dengan berbagai jenis lele. Tapi sebagian besar dan menjadi andalan usahanya ialah lele jumbo. "Tergantung dari lelenya itu sendiri. Rata-rata saya mah buat konsumsi para pedagang pecel lele buat dijual lagi. Setiap panen saya bisa menghasilkan lele hingga 10 ton dengan pangsa pasar antara Kabupaten Subang, Purwakarta dan Karawang," katanya lagi.
Kerugian banjir kali ini dipastikan membengkak. Karena selain hanyut, biaya pakan pun harus senantiasa tertutupi selama banjir berlangsung. "Biaya operasional antara lain pakan untuk musim panen kali ini rasa-rasanya bakalan  tidak tertutupi hasil panen,� keluhnya.
Suara senada juga disampaikan oleh Wiwik, pemilik budidaya ikan air tawar yang usahanya juga ikut terdampak banjir yang melanda wilayah Kecamatan Jatisari. Ia mengungkapkan, setidaknya puluhan kilogram bibit ikan yang hendak ia ternak hanyut terbawa banjir. �Awalnya kita membibitkan sekitar 3 kuintal ikan mas, tapi sebagian diantaranya sudah hanyut. Kalau pun ada paling tinggal sedikit lagi,� jelasnya. Ia berharap, agar keadaan semakin membaik agar kerugian yang dideritanya tidak semakin besar.(fah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar