Selasa, 21 Januari 2014

SMP 1 Cikampek Kekurangan Kelas

- Sebagian Siswa Belajar di Gedung SD

CIKAMPEK,RAKA- Kondisi Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Cikampek, tengah membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. Pasalnya, kondisi sekolah yang sudah 40 tahun berdiri itu kini sudah mengalami over kapasitas akibat jumlah murid yang membludak. Saking banyaknya, sebagian murid terpaksa melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di gedung sekolah dasar. Pihak sekolah mengaku kekurangan ruangan untuk menampung seluruh murid.
Dikatakan, Ucu, Kepala SMP 1 Cikampek kepada RAKA mengakui, bahwa sekolahnya sudah sangat overload. Ia mencontohkan, idealnya, dengan luas 8000 meter, sebuah sekolah diisi oleh 2000-an siswa. Namun, kondisi berbalik justru terjadi di sekolah tersebut. "Lah ini dengan luas 4 ribu meter, muridnya mencapai 2 ribuan lebih. Terus terang kami sudah melebihi kapsitas," tegasnya.
Akibatnya, 3 kelas terpaksa melakukan kegiatan belajar di salah satu gedung sekolah dasar di wilayah Pawarengan. "Ya mau gimana lagi, karena disini sudah tidak cukup. Kita terpaksa minjam dulu gedung SD untuk mengajar 3 kelas lain yang belum tertampung disini,"ungkapnya.
Para guru pun terpaksa bolak-balik ke gedung SD dan SMP 1 Cikampek yang jaraknya lumayan jauh. "Ya bukan hanya murid saja yang susah, gurunya juga kerepotan. Namun mau gimana lagi, semua tetap kami lakukan dan kami jalani," tukas Ucu.
Disinggung mengenai upaya yang dilakukan, ia juga  mengaku sudah melaporkan hal ini kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga untuk ditindaklanjuti kepada Bupati Karawang. "Sudah semua, sekarang tinggal anggarannya saja. Karena berdasarkan rencana kami, memang nanti kalau disepakati, bangunan sekolah yang sudah tidak cukup ini bakal kami perluas termasuk dengan membebaskan lahan rumah-rumah warga untuk dibangunkan ruangan-ruangan yang baru," papar Ucu.
Kendati demikian, ia mengaku tidak tahu kapan rencananya itu bisa diwujudkan. Hanya saja, walaupun keadaanya membludak, Ucu mengklaim keberhasilannya membuat proses KBM menjadi 1 shift. "Selama 40 tahun lamanya, baru tahun ini kami bisa melakukan proses KBM dalam 1 shift, karena biasanya 2 shift mengingat jumlah murid yang banyak,"tandasnya lagi. (fah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar