Jumat, 28 Februari 2014

5 Pelajar SMK jadi Tersangka Pembunuhan

KARAWANG, RAKA - Polsek Telukjambe menetapkan lima tersangka tawuran antarpelajar yang menewaskan Septian, alumni SMK Tunas Karya di depan rumah makan dan pemancingan Ajo, Desa Wadas Kecamatan, Telukjambe Timur.
Meski demikian, polisi masih terus mendalami kasus ini sehingga  kemungkinan dapat ditemukan tersangka lain. "Dari hasil pemeriksaan,  kami telah menetapkan sedikitnya lima tersangka yang telah melakukan penusukan dan pemukulan terhadap korban yang mengakibatkan tewas,� ujar Kapolsek Telukjambe, Kompol Subakir, melalui Kanit Serse, Iptu Hendar Supriatna, kepada wartawan, Kamis (27/2).
Dalam pemeriksaan, kata Hendar, sedikitnya 26 pelajar yang terlibat tawuran berdarah itu telah dimintai keterangan. Dari keterangan mereka ini mengerucut nama-nama kelima tersangka tadi. Meski demikian, pihaknya akan terus mengembangkannya sehingga kemungkinan didapatkan pelaku lainnya. �Kami menemukan indikasi masih ada pelaku lain,� ucapnya.
Menurut Hendar, para tersangka yang merupakan pelajar SMK BK mengakui menusuk dan memukul korban. Sementara para pelajar lainnya yang sempat ditahan di Mapolsek Telukjambe dikembalikan ke orangtuanya, dengan catatan bersedia jika sewaktu-waktu dimintai keterangannya soal tawuran yang mereka lakukan.
Tawuran antarpelajar yang melibatkan dua sekolah SMK BK dan TK itu terjadi beberapa waktu lalu dan menewaskan Septian, warga Guro 2, Kelurahan Nagarasi, Kecamatan Karawang Barat. Ia  mengalami lima luka tusukan di bagian tubuh, serta kepala yang mengakibatkan tewas di tempat kejadian.
Diberitakan sebelumnya, korban yang diketahui warga Kampung Guro 2, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, mendapat lima tusukan di dada, leher, serta kepala. Seorang saksi mata mengatakan, saat itu SMK Taruna Karya sedang merayakan ulang tahun sekolahnya. Saat perayaan terjadi tawuran dengan pelajar dari SMK Bina Karya. Aksi tawuran tersebut sempat dibubarkan warga. Namun, mereka kembali bentrok di lokasi lain hingga tiga kali. Septian diduga ikut membela adik-adik kelasnya dalam tawuran tersebut. Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Karawang lalu dibawa ke Rumah Sakit Cito untuk diautopsi. (ops)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar