Jumat, 28 Februari 2014

Detik-detik Menegangkan Selama 9 Jam

Operasi Bayi Penderita Meningocele Berhasil Dilakukan Tim Dokter Bedah Syaraf RSUD

Sempat putus asa melihat kondisi kesehatan Johan Juansyah yang terus memburuk pascakelahirannya yang prematur, Rasman (33) kini bisa bernafas lega. Ayah dari bayi penderita meningocele itu tidak kuasa menahan rasa haru, setelah mengetahui operasi yang dilakukan tim dokter bedah syaraf RSUD Karawang selama 9 jam berhasil. "Selama anak saya dioperasi kami terus berdoa. Kami bahagia dan bersyukur operasi berhasil," ungkap Rasman kepada RAKA, Kamis (27/2) kemarin.

Warga Dusun Gonjing 2, Desa Waringin Karya, Kecamatan Lemahabang, itu menceritakan, dirinya sempat terkejut ketika melihat ada yang aneh di bagian kepala anak ketiganya tersebut. Semakin hari, kondisi kesehatan bayi yang lahir tanpa didampingi bidan itu semakin memburuk. Akhirnya Rasman memutuskan membawanya ke puskesmas lalu dirujuk ke RSUD Karawang. Meski sempat bolak balik untuk melakukan pemeriksaan, akhirnya bayi malang itu mendapatkan pertolongan medis. "Sempat disulitkan masalah persyaratan, sempat berputar, bolak balik, pulang lagi dan akhirnya bisa diurus. Ini juga berkat dukungan dari Yayasan Kita Kita," ujarnya.
Rasa cemas kembali datang saat operasi akan dilakukan tim dokter bedah syaraf RSUD. Saat itu, Rasman diberitahu penyakit yang diderita anaknya merupakan penyakit langka. Bahkan peluang keberhasilan operasi ini sangat kecil. "Selama operasi tegang, ya karena penyakit bahaya, penyakit jarang. Dokter juga bilang resiko besar, dan fatal," serunya.
Wakil Direktur Medis dan Keperawatan RSUD Karawang,  Arif Gunawan, mengatakan, penyakit yang diderita Johan merupakan penyakit langka di Indonesia. Bahkan mungkin baru pertama kali di Karawang. Penyakit ini disebut meningocele, atau tumbuh otak di atas kepala. Diperkirakan penyakit itu muncul karena terjadi gangguan pada janin saat proses kehamilan. Diakui Arif, peluang hidup bayi penderita meningocele, satu berbanding 150 ribu. Artinya 150 ribu bayi penderita penyakit meningocele, hanya 1 bayi yang selamat. "Iya memang peluang hidup sangat kecil. Tapi atas izin Allah berhasil, meski sekarang masih perlu perawatan lebih lama," seru Arif.
Ketua Yayasan Kita Kita,  H. Iwan Somantri, mengatakan, keberhasilan tim dokter bedah syaraf diharapkan menjadi tolak awal RSUD  memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat Karawang. "Ini luar biasa, penyakit hebat saja bisa diselamatkan," imbuhnya. (vid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar