KLARI,RAKA- Akibat kerusakan jalan yang parah di Jalan Nasional dekat lampu merah Klari arah Cikampek tepatnya disebelah taman kota membuat warga angkat suara. Sebab selain mengganggu aktivitas warga karena kemacetan yang kerap terjadi di wilayah itu, ruas jalan tersebut pun sangatlah rawan kecelakaan. Sebuah truk bahkan sempat terperosok. Kendati tak sampai menelan korban jiwa, truk bertonase berat itu terguling karena tak kuasa menahan beban saat melintas dijalan rusak. Pemerintah daerah diminta melakuan penanganan sementara sebelum ada upaya dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemen PU terkait perbaikan jalan rusak tersebut.
Sebab, dikatakan Rosdiana, salah satu warga setempat menyatakan bahwa tak perlu ada insiden kecelakaan, kondisi rusak jalan pun sanggup membuat macet hingga berkilo-kilo meter. "Pokoknya sejak jalan rusak ini keadaannya makin parah, sejak saat itu juga kemacetan sering terjadi bahkan sampai lampu merah Klari," jelasnya.
Kendaraan, baik roda dua maupun roda empat berbagai jenis terpaksa berjalan tersendat karena enggak terperosok kedalam lubang jalanan yang diameternya sangat besar. "Lubangnya gede-gede banget. Bahkan sampai terendam air kalau hujan turun sebentar saja. Motor dan mobil pun demikian, kalau biasanya motor masih bisa selap-selip, karena macetnya dempet, mereka tidak leluasa bergerak dan terpaksa ikut terjebak kemacetan," sambungnya.
Pantauan RAKA di lapangan menunjukan bahwa kondisi jalan rusak di Klari memang sudah sedemikian parah. Lubang menganga dengan diameter 1-2 meter dan kedalam 50-90 sentimeter tersebut jelas saja pertanda bahaya. Sebab, kendaraan dengan tonase berat dipastikan harus ekstra hati-hati jika enggak mengalami patah as roda hingga terguling. Sebab, muatan berat sangat mudah terguling akibat kemiringinan kendaraan yang ditimbulkan tatkala menginjak jalan berlubang.
Sementara itu, G. Mahatva mendesak, agar pemerintah daerah melakukan upaya penanganan sementara untuk mengatasi keadaan. Sebab, ruas jalan Klari merupakan jalan utama yang menghubungkan pusat pemerintahan dengan beberapa kecamatan di Cikampek dan sekitarnya. "Tak perlu harus menunggu dari Kemen PU saja, saya harap Dinas Bina Marga pun melakukan upaya penanganan sementara dengan cara sederhana agar kondisinya tidak separah ini," pintanya.
Cara yang dimaksud, menurut aktivis ini, ialah sebagaimana yang sudah dilakukan aparat TNI saat membantu perbaikan jalan di Pantura. "Konsep seperti itu juga bisa dilakukan oleh Pemda Karawang dengan menyediakan batu kapur dan aparat TNI untuk bersama-sama membantu perbaikan jalan yang ada di Karawang. Daripada terkesan berpangku tangan saja sebab korban nanti bisa bertambah banyak,"sebutnya. (fah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar