CILAMAYA WETAN, RAKA- Anggapan ketidakberdayaan pemkab menangani masalah banjir Cilamaya, ditanggapi Camat Cilamaya Wetan H Hamdani merupakan tudingan yang salah alamat. Pasalnya, bupati bersama muspika dan desa sudah berupaya penuh dan rapi dalam setiap penanganan banjir, baik berupa laporan, bantuan sampai dengan logistik juga normalisasi kali. Hanya saja memang, bencana yang bertubi-tubi dan meluas bukan hanya melanda Cilamaya, sehingga pemerintah juga memiliki keterbatasan. Sepengetahuannya, sejak awal banjir bupati begitu respek, terlebih Cilamaya merupakan kampung halamanya. Selain meninjau ke lokasi-lokasi terisolir, atas kebutuhan mendesak ia yang getol berkoordinasi dengan pemkab langsung laporan ke pihak provinsi sampai akhirnya mendapat reaksi baik dari BBWS yang menanggulangi tanggul-tanggul jebol di kali Cilamaya. Tak hanya itu, tambah camat, bantuan logistik, kesehatan maupun pengerukan dengan alat berat di Desa Muarabaru sedang terusberjalan, namun menangani banjir bukanlah hal mudah. "Banjir itu bukan hal mudah ditangani, kita bersama pemkab selalu fokus tangani bersma dan tidak diam saja," katanya.
BBWS, lanjut camat, kala itu langsung merespon surat bupati dan langsung menanggulangi tanggul. Bahkan tanggul-tanggul yang jebol di Muarabaru dan Muaralama sampai harus menurunkan beko dari luar Karawang, mengingat keterbatasan alat berat yang juga digunakan disejumlah titik banjir dari berbagai kecamatan. Ia menilai, upaya keras pemkab cukup optimal, hanya memang mungkin belum ada kepuasan. Ia meminta masyarakat agar bersabar, setidaknya dalam jangka waktu setahun mendatang penanganan-penanganan saat ini bisa meminimalisir banjir kembali terulang. "Penanggulangan bencana banjir yang jebol terus dikarung-karungi tanah untuk penahan sudah diselesakan, paling parah di Muara juga sedang dikerjakan oleh Bina Marga," ujarnya.
Camat balik menilai, pihak yang anggap pemkab diam saja masih kurang faham kondisi di lapangan, sehingga anggapannya salah terhadap kebijakan pemkab yang padahal sudah cukup optimal dan jikapun alokasi dana awal tahun, tentu saja belum bisa cair karena harus melalui proses dulu. "Tahun depan normalisasi BBWS bisa tercegah banjir lagi, banjir itu bukan hanya Cilamaya dan bukan perkara mudah dan spontan bisa tertanggulanginya, kita juga butuh waktu," pungkasnya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar