Rabu, 26 Februari 2014

Rayakan Milad, Mahasiswa STAISA Cilamaya Gelar Lomba

CILAMAYA WETAN, RAKA- Sekolah Tinggi Agama Islam Ashidiqiyah  (STAISA) Karawang, merayakan milad yang ke-2 di aula Kampus di Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan. Seminggu terakhir, sejumlah perlombaan turut memeriahkan acara milad yang diikuti para pelajar dari 5 kecamatan, sebagai penutup rentetan perlombaan para manajemen STAISA dan mahasiswanya menggelar tasyakuran bersama serta penyerahan simbolis para peserta lomba.
Phuket 3 STAISA Karawang H Iqbal ST.MH mengatakan, selama seminggu terakhir lewat kepanitiaan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), pihaknya rutin menggelar perlombaan setiap kali merayakan hari jadi STAISA. Milad yang bertemakan Implementation Of Dream ini memperlombakan bakat dan kompetensi para pelajar Karawang dari 5 kecamatan. Jenis lomba tersebut, lanjut Ketua Lembaga Perguruan Tinggi NU Karawang ini, antara lain cerdas cermat, Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) , Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK), turnamen voli sampai dengan marching band. "Kita akan terus rutin gelar perlombaan ini sebaagai ajang promosi, bahkan STAISA sampai dengan dua angkatan terakhir sudah mencapai ratusan mahasiswa dari Karawang dan luar Karawang," ujarnya.
Sementara Ketua STAISA KH Munir Huda mengatakan, acara milad tahun ini diharapkan terus memberikan kontribusi bagi pendidikan Karawang ditengah segala keterbatasan yang ada pihaknya meyakini tahun depan pada milad yang ke 3, infrastruktur kampus akan lebih representatif dengan harapan menghasilkan SDM yang kritis dan berintelktual spiritualis yang baik. "Insya Allah tahun depan di milad ke 3, kita bisa miliki infrastruktur pembangunan yang lebih representatif," katanya.
Dalam kegiatan yang sama, Ketua Yayasan Asshidiqiyah KH Hasanuri Hidayatullah mengingatkan, agar mahasiswanya bisa memiliki karakter islami dan bisa menjadi pelopor layaknya kecerdasan para ulama-ulama dahulu. Dengan bertemakan mengimplementasikan mimpi, ia menilai mimpi jangan hanya dibiarkan sebatas tidur, tapi agar yakinkan bahwa mimpi itu akan terwujud melalui  kedisiplinan dan istiqomah. Pasalnya, tambah Rois Syuriah PCNU Karawang ini, tidak akan ada keberkahan jika mimpi tersebut tidak bergerak, karenanya ia meminta stakeholder STAISA agar memiliki semangat yang tinggi dengan belajar demi ilmu yang di cita-citakan. "Burung bisa terbang dengan sayapnya dan manusia juga bisa terbang dengan mimpi dan obsesinya," kutip Gus Hasan dari perkataan ulama.
Nampak hadir dalam milad ke 2 Staisha tersebut perwakilan dari Kemenag Karawang, camat dan KUA Cilamaya Kulon yang sama-sama berkenan memberikan hadiah kepada para peserta juara lomba. (rud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar