KARAWANG,RAKA- Fakultas Ekonomi Unsika mengadakan seminar internasional tentang perkembangan bioindustri, Kamis (13/2) kemarin di Aula Unsika. Tak tanggung-tanggung, dalam seminar tersebut dihadirkan praktisi dari Dumsum Women's University Korea, Prof Gun Hee Kim yang dihadiri ratusan mahasiswa dan dosen.
Dekan Fakul Ekonomi Unsika, Dr Sony Hersona GW MM mengatakan, tujuan seminar tersebut bukan hanya untuk kegiatan seremonial semata, namun ada pembelajaran yang bisa diambil baik untuk mahasiswa, dosen maupun pemerintah daerah. "Bagi mahasiswa ini bagi keuntungan tersendiri, karena dibeberapa perusahaan sertifikat seminar internasional ini jadi nilai tambah. Tapi, tujuan kami tidak hanya untuk itu," katanya ditemui RAKA usai acara.
Menurutnya, potensi Karawang ini cukup besar, baik potensi pertanian maupun industrinya. Namun demikian, hal tersebut belum bisa dikombinasikan dengan baik, sehingga salah satu dari dua potensi tersebut mendominasi, seperti industri menggerus lahan pertanian. Padahal sebenarnya, kedua bisa dkombinasikan melalui bioindustri. "Kita diajarkan tadi mengenai bioindustri, Karawang ini potensinya cukup besar. Bagaimana misalkan dari cabai bisa dikembangkan supaya menjadi nilai industri, atau hasil pertanian lainnya. Selama ini kita hanya terfokus pada padi, tapi ada sektor lain yang bisa dikembangkan dan ini sudah dilakukan di Korea dan menjadi sumber penghasilan yang besar," terangnya.
Jika ini dikembangkan, lanjutnya, upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Karawang bisa lebih maksimal. "Kalau ada anggapan kita jadi tamu di rumah sendiri, itu bisa ditepis dengan ini. Mari kita evaluasi lalu ambil tindakan. Banyak potensi yang bisa kita manfaatkan untuk mengelola daerah kita sendiri," ucapnya.
Soni juga meminta, hasil seminar ini bisa direspon oleh Pemkab Karawang dengan mengeluarkan regulasi untuk mengembangkan bioindustri di Karawang. "Saya harapkan, pesan dari seminar ini direspon juga oleh pemerintah daerah dengan mengeluarkan regulasinya. Saya kira ini potensi dan bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Kedepan, tambah Soni, kegiatan ini tak hanya selesai sebatas seminar saja, tapi akan ada tindak lanjutnya. Bahkan kedepan tak menutup kemungkinan akan ada pertukaran pelajar atau dosen Unsika dan perguruan tinggi di Korea. "Terus akan kita tindak lanjuti, untuk membangun komunikasi dengan dunia internasional khususnya Korea. Apalagi di Karawang ini banyak perusahaan asal Korea," pungkasnya. (asy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar