Rabu, 05 Februari 2014

Jalur Khusus Angkot Akan Diberlakukan Kembali

KARAWANG, RAKA - Untuk mengurai kemacetan di depan pasar Johar, akhirnya Pengelola Pasar Johar, PT. Senjaya Rejeki Mas berjanji akan memberlakukan kembali jalur khusus angkot pada pertengahan bulan ini. Pengelola mengklaim molornya pembangunan pasar johar ini karena terkendala cuaca.

"Memang sudah diprogramkan (memberkalukan program jalur khusus angkot, red) tapi karena memang terkendala hujan jadi tidak mungkin direalisasikan. Kegiatan itu sudah mulai diberlakukan lagi pertengahan Februari," ujar Kepala Pengelola PT. Senjaya Rejeki Mas, Jajat Sudrajat kepada RAKA, Selasa (4/2).
Dikatakan Jajat, untuk memberlakukan sistem jalur angkot ini, pihaknya bekerjasama dengan Dishub Kominfo dan Posek Karawang Kota. Dan anggota tersebut nantinya akan mengatur lalu lintas di titik rawan kemacetan. "Polisi dua, dishub dan petugas security 4 personel," bebernya.
Disisi lain disinggung soal proses pembangunan pasar yang hingga kini belum juga selesai, sehingga areal parkir masih berada di badan jalan Kepala Bidang Pembangunan PT. Senjaya Rejeki Mas, Erik Maulana mengaku, secara keselurahan progres pembangunan pasar secara keseluruhan masih di angka 70 persen. "Ini masalah cuaca, membuat proses pengecoran terkendala ditambah lagi hujan terus," akunya.
Dari progres pembangunan ini, baru 50 kios pedagang yang sudah mengisi lapaknya dari 700 lapak yang akan tersedia dalam bangunan 2 lantai ini. "Sekarang sudah 50 kios sudah masuk, di lantai dasar nanti senin masuk lagi," imbuhnya.
Erik berjanji, pembangunan ini akan rampung pada pertengahan Maret mendatang. Karena memang diakuinya pihaknya harus berhati-hati dalam melakukan proses pembangunan karena disekelilingnya terdapat lapak pedagang. Keberadaan lapak pedagang ini, tidak terlepas membludaknya tempat penampungan sementara (TPS), dan pemerintah selama ini tidak menyediakan lokasinya, dan itu membuat pihaknya kecewa. Sehingga pedagang terpaksa berjualan, meski harus berjubel. "Target umum pertengahan maret selesai," janji Erik.
Selama proses pembangunan tersebut, pihaknya akan memberlakukan jalur khusus angkot tersebut atau disebut program terpadu lalu lintas. "Memang jadi kembali kaitan parkir, tempat parkir tidak ada, kita bantu dengan program terpadu kaitan lalu lintas kemacetan pasar johar. Manakala kaitan pembangungan kita belum selesai," tuturnya.
Seperti yang diketahui sebelum kemacetan di depan pasar Johar akibat adanya parkir di badan jalan tak urung selesai. Hal ini membuat Kanit Lantas Polsek Karawang Kota AKP. Herman geram, dan mendesak kepada pengelola pasar agar kembali membuat jalur angkot, atau segera menyelesaiakan areal parkir didalam pasar.
Ditegaskan Herman, jika memang hingga kini pengelola pasar yakni PT. Senjaya Rejeki Mas belum selesai membangun areal parkir didalam pasar. Solusi yang bisa di ambil oleh pengelola dengan memberlakukan kembali jalur khusus angkot. "Jalur khusus angkot itu solusi, kalau memang parkiran di atas belum selesai," ujar Herman.
Karena dengan memberlakukan jalur khusus angkot ini dapat mengurai kemacetan di ruas yang jalan terkenal padat ini. Dan PT. Senjaya Rejeki Mas dapat menempatkan petugas keamanannya untuk mengatur lalu lintas, seperti yang pernah dilakukan beberapa waktu silam. "Solusinya buat penyeketana kembali arus lalulintas dan penempatan anggota di titik macet, yah dari security,"kata Herman.
Lanjut kata Herman, seharusnya PT. Senjaya Rejeki Mas ini menyelesaikan pembangunan pasar, yang mesti memiliki areal parkirnya. Karena menurutnya sudah terlalu lama proses pembangunan ini tak kunjung selesai. Sehingga areal parkir pengunjung pasar terpaksa parkir di badan jalan.
"Yah harus segera di selesaikan (pembangunan,red) sama PT. senjaya parkir motor dan mobilnya di dalam,"tegasnya.
Menurut kacamata Kanit Lantas Polsek Karawang Kota ini, ada beberapa faktor dominan penyebab kemacetan di jalan ini. Diantaranya parkir dibadan jalan, dan tidak tertibnya angkot. Oleh karena itu dengan adanya jalur angkot minimal dapat mengurai kemacetan. "Penyebabnya 1 Parkir motor dan mobil  2. Angkot ngetem di lampu merah, 3 turun naik penumpang yang tidak pada tempatnya,"bebernya. (vid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar