Kamis, 13 Februari 2014

Pengelolaan Limbah PT HPM Kisruh

*Karang Taruna Karawang Akan Kerahkan Ribuan Massa

KARAWANG, RAKA - Karang Taruna (KT) dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kabupaten Karawang menilai jajaran direksi PT Honda Prospect Motor (HPM) tidak konsisten terhadap janjinya dalam pengelolaan limbah ekonomis. KT yang selama ini telah  mengelola limbah dari pabrik Honda baru itu, namun tanpa alasan yang jelas telah dialihkan ke pihak lain.

Ketua Karang Taruna Karawang Jajang Sulaeman kepada wartawan, Rabu (12/2) mengungkapkan, persoalan pengelolaan limbah sudah jelas harus diserahkan kepada warga sekitar melalui CV HT Mandiri sesuai komitmen semula. Namun persoalan justru melebar dengan pernyataan seorang unsur pimpinan  di perusahaan tersebut bernama Kasub. "Ia mengatakan, limbah ekonomis  HPM dapat dikuasai pihak yang kuat. Siapa kuat, dia dapat. Pernyataan ini sangat provokatif dan dapat memicu perselisihan antar warga Karawang yang mengincar limbah PT HPM," ujar Jajang.
Menurut Jajang, pernyataan itu diungkapkan ketika pihaknya bersama sejumlah LSM, Ormas dan pengusaha pengelolaan limbah mendatanginya untuk meminta kejelasan terkait pengelolaan limbah tersebut. Saat itu, Kasub mengatakan, pengambilan limbah tidak perlu ada Surat Perintah Kerja (SPK) atau kontrak kerja.
Dijelaskan Jajang, dirinya bersama pihak pengusaha dan perwakilan delapan LSM, serta Ormas, mendatangi PT HPM untuk meminta kepastian terkait pengelolaan limbah. Sebelumnya, limbah HPM dikelola secara resmi oleh CV HT Mandiri. Namun sejak sepuluh hari terakhir, pengelolaan limbah diambil alih CV. ACE Jaya.
Hal tersebut, membuat penasaran pihak CV HT Mandiri yang kebetulan bekerja sama dengan KT, LSM, dan sejumlah Ormas di Karawang. Namun, ketika mereka menanyakan hal tersebut, jawaban yang diberikan seorang Direktur HPM malah membuat mereka berang. "Dalam waktu dekat, kami akan mengerahkan lima ribu anggota ke PT HPM. Hal ini kami lakukan sebagai bentuk protes terhadap pernyataan seorang pimpinan di pabrik Honda baru," kata Jajang.
Sayangnya, PT HPM tidak bisa dikonfirmasi soal kekecewaan KT dan LSM di Karawang tersebut. Wartawan yang sudah menunggu cukup lama untuk menemui direksi termasuk pimpinan yang  bernama Kssub mendapat jawaban yang terkesan menutup diri. �Pak Kasub sedang meeting, dia belum bisa diganggu,� ucap staf bernama Ari tersebut.
PT. HPM yang terletak di Kawasan Industri Mitra (KIM yang berada di Desa Parung Mulya, Kecamatan Ciampel merupakan pabrik kedua Honda di Karawang. Pabrik tersebut diresmikan 2012 lalu.  Pabrik ini dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 3,1 triliun, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 60.000 unit per tahun menjadi 180.000 unit per tahun. Pabrik Honda di Karawang saat ini telah memproduksi dan mengekspor kendaraan roda empat, termasuk suku cadangnya.
Pabrik baru Honda ini berlokasi di belakang pabrik utama dengan luas bangunan mencapai 95.000 meter persegi. Pabrik ini menyerap 2.000 hingga 5.000 tenaga kerja baru dan diproyeksikan untuk memproduksi model-model kendaraan baru, termasuk Honda Brio. (ops)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar