- Mahmud: Waktu Mau Jadi Kadus Saya Bayar Rp 2,5 Juta
BANYUSARI, RAKA- Dengan alasan sakit selama dua bulan, Kadus Bangsasuta, Desa Cicinde Selatan, mendadak diberhentikan kepala desa meskipun sudah pulih kembali dari sakitnya. Pemberhentian Kadus Bangsasuta tersebut tertera dalam petikan keputusan Kepala Desa Nomor 141.32/SK/01/1/2014 tertanggal 17 Januari.
Kadus Bangsasuta yang diberhentikan, Mahmud mengatakan, ia yang bertugas dan di SK kan kades sejak 4 Januari 2013, sudah menjalankan tugasnya sebagai kadus, namun karena sakit dilambung yang diderita, dirinya harus meringkuk dan tidak beraktivitas. Parahnya, saat hendak bekerja kembali kades sontak langsung memberhentikannya dan sudah diganti oleh kadus yang baru. Diakui Mahmud, saat sakit dirinya memang tidak mengajukan cuti atau berhenti sementara kepada kades. Namun pemberhentiannya kurang etis dilakukan saat dirinya kembali bersemangat menjadi kadus. Pasalnya, dulu saat hendak menjadi kadus dirinya juga harus membayar Rp 2,5 juta dan jika memang diberhentikan ia kembali menagih uang tersebut. "Hanya karena sakit saya diberhentikan, padahal saat menjadi kadus saya harus bayar dulu Rp 2,5 juta karena memang banyak yang ingin jadi kadus kala itu," ujarnya.
Mahmud menambahkan, dirinya bersuara sudah siap dengan sejumlah konsekuensi yang ada, karena dirinya sudah diperlakukan tidak baik oleh kades, terlepas dirinya tim sukses atau bukan idealnya soal pemberhentian tidak boleh dijadikan main-main karena harus ada prosedurnya, setidaknya dengan musyawarah. Meskipun saat ini tidak minat lantaran sudah ada kadus baru, namun dirinya meminta kades agar kiranya mengembalikan uang yang pernah diberikannya. "Ini mah perlakuan kurang mengenakan," ujarnya.
Namun, sampai berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari Kepala Desa Cicinde Selatan. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar