PURWAKARTA, RAKA - Untuk menanamkan kebudayaan sunda terhadap siswa, SMP Negeri Satu Atap (Satap) Rawasari, Kecamatan Plered, mengapresiasi pelajar yang memiliki keahlian pencak silat.
Pencak silat yang merupakan salah satu kebudayaan sunda, mesti diterapkan sejak dini, dan dilaksanakan oleh siswa. Karena selain melestarikan kebudayaan, pencak silat juga diyakini sebagai bekal untuk melindungi peribadi pelajar dari tindak kejahatan.
"Pencak silat itu hanya bagian dari kegiatan yang kita lakukan, penanaman kesenian terhadap siswa terkait kesundaan juga sering kita tampilkan dalam kenaikan kelas, "kata Didin, tenaga pengajar SMP Negeri Satap Rawasari.
Pihaknya mengaku, anak-anak yang aktif dalam pencak silat lebih rutin berlatih diperguruan masing-masing. Karena, untuk jadwal latihan sekolah terkendala waktu yang terbatas. "Kita apresiasi anak-anak, mereka punya semangat dalam olah raga bela diri ini," ujarnya.
Pihaknya mengaku, pencak silat merupakan kebudayaan yang mesti tetap dijaga dan dilestariakan. Terutama kepada anak-anak sebagai generasi penerus yang juga harus mampu menjaga dan mengembangkannya dikemudian hari. Sehingga, kebudayaan daerah itu tidak punah. "Kita berharap kedepan kita mampu menjadi juara dalam setiap kesempatan perlombaan yang diagendakan. Serta mampu mengharumkan nama baik sekolah dan Kabupaten Purwakarta," pungkasnya. (awk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar