Sejumlah elemen yang terlibat dalam kegiatan tersebut seperti Ormas Nahdlatul Ulama (NU) Purwakarta, Front Pembela Islam (FPI), Ikatan Warga Pasar (Iwapa) Pasar Rebo, Front Mahasiswa Islam (FMI) Purwakarta. Koordinator Peduli Bencana Alam, Zaenal Mutaqin mengatakan, pengumpulan bantuan yang dilakukan dengan cara ngencleng di sekitar pasar rebo, dengan sasaran para pengendara yang kebetulan melintas di pasar tersebut.
Selain itu, petugas juga mengumpulkan dana dari para pengunjung pasar yang kebetulan berbelaja dan ingin membantu masyarakat yang terkena imbas akibat meletusnya Gunung Kelud. "Para pedagang, sopir angkutan umum, kita fasilitasi masyarakat yang ingin membantu korban Gunung Kelud, sedikit demi sedikit kita kumpulkan," kata Zaenal kepada Radar Purwakarta.
Selain Ormas lanjut Dia, aksi solidaritas juga melibatkan sejumlah yayasan pendidikan yang ada di Purwakarta. Seperti Yayasan Pendidikan Al-Muhajirin, Islam Ibnu Sina, Al-Ikhlas MAI dan Ponpes Al- Irfan serta Majelis Ta'lim Mualim Awod Joban. "Kalau sekolah, mereka menggalang dana di lingkungannya masing-masing. Dari siswa atau pelajarnya," ujarnya.
Pengumpulan dana dari donatur yang akan memberikan sumbangannya, akan berlangsung sampai tanggal 28 Februari mendatang. Setelah dana terkumpul, kemudian akan dikirimkan ke lokasi penampungan setelah sebelumnya semua pihak menghitung dan menyaksikan pengumpulan dana yang berhasil dihimpun.
"Mudah-mudahan saja musibah bencana alam tidak lagi terjadi di tanah air, dan semoga saja niat kami untuk membantu saudara-saudara kita disana bisa terselenggara dengan baik, sampai bantuan kita bisa betu-betul dirasakan manfaat oleh mereka yang membutuhkannya," harapnya. (awk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar