Rabu, 05 Maret 2014

Bau Busuk Sampah Teror Warga

BANYAKNYA sampah yang tercecer di sepanjang Jalan Cikelor menuai kekesalan masyarakat dan pengguna jalan. Selain mengganggu dengan menebarkan bau busuk, sambah busuk juga menjadi sumber penyakit bagi masyarakat. Yang sangat disayangkan, belum ada upaya apapun yang dilakukan pihak terkait.
Pantauan RAKA, di Rengasdengklok memang sampah bisa dibilang tidak terangkut secara total. Bahkan seperti sengaja dibuang ke tempat �tempat kosong di pinggir jalan. Buang sampah sembarangan bukan hanya dilakukan warga, tapi juga pengusaha dan pedagang yang sengaja membuang sampah ke tempat ini.
Tumpukan sampah yang membusuk misalnya ada di sepanjang jalan menuju Ketalaya, Tugu Proklamasi, Jalan Bedeng dan jalan lain yang dimanfaatkan untuk buang sampah.
Sampah di sini sudah lama dan tidak pernah ada yang mengakutnya. �Saya tidak tahu siapa yang melakukan pembuangan sampah ini. Karena pembuangan sampah seolah dibenarkan. Maka semakin banyak saja orang yang akhirnya memilih jalan pintas membuang sampah sembarangan di tempat ini,� kata Otong, warga Cikelor.
Menurutnya, warga sekitar memang semakin resah dengan terus merebaknya sampah yang tidak bisa ditertibkan. �Selain memang kesadaran masyarakat lemah, tidak adanya upaya pemerintahan membuat masalah sampah tidak diurus bersama- sama,� ungkapnya.
Sementara itu Imas, warga Bedeng mengaku sudah sangat kesal dengan banyaknya sampah yang menumpuk di pinggir jalan. Harusnya, kata Imas, masalah sampah sudah menjadi permasalahan semua pihak. Jika memang ada kendala harusnya bukan malah dibiarkan Rengasdengklok dikepung sampah.
�Mereka kan harus  bertanggungjawab dalam hal kebersihan. Jadi ketika ada kendala, harusnya dicari solusi, bukan malah dibiarkan begini. Ini kan hanya menjadi bom waktu saja. Sebentar lagi Dengklok jadi kota sampah yang ujung-ujungnya sulit dilakukan pembersihan karena terlalu menumpuk,� terangnya.
Di tempat lain Murdi mengatakan, sampah harusnya menjadi perhatian UPTD Kebersihan. Binas ini harus cepat tanggap. "Tapi memang bukan berarti itu urusan mereka saja. Dalam hal ini semua pihak ikut peduli termasuk pihak kecamatan. Warga juga jangan asal buang sampah di lahan kosong," ujarnya. (dri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar