Rabu, 12 Maret 2014

H Maman Kembali Pimpin Gapoktan Srimulya

CILAMAYA WETAN, RAKA- H Maman SS, terpilih kembali untuk ketiga kalinya secara aklamasi menjadi Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Srimulya, Desa Tegalsari, Kecamatan Cilamaya wetan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke 6 di Desa Tegalsari.
Manajer Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis (LKM-A), Andre Goes M mengatakan, dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Gapoktan Srimulya tidak ada larangan seseorang menjabat Ketua Gapoktan lebih dari dua kali. Apalagi, H Maman masih dipercaya anggotanya untuk memimpin kembali. Selain memilih ketua baru, forum RAT juga meminta kepengurusan tidak diganti untuk keberlangsungan manajemen LKM-A dan gapoktan. "Dipilih berapa kali pun tidak ada dalam aturannya, kalau di gapoktan tanpa batas," katanya, kepada RAKA.
Lebih lanjut Andre mengatakan, RAT ke- 6 ini membahas pula soal Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 7 juta untuk kegiatan setahun. Dulu, tambahnya, anggota sempat mengusulkan agar gapoktan memiliki kios saprotan secara mandiri, namun belum terealisir. Oleh karena itu, forum RAT berharap agar pemerintah bisa menambah modal bagi gapoktan untuk membangun kios. Pasalnya, Gapoktan Srimulya sempat mendapatkan penghargaan gapoktan berprestasi tingkat kabupaten ke 2 tahun 2011 lalu.
Selama ini, gapoktan hanya bisa memberikan modal untuk pengolahan lahan bagi para petani satu musim sekali, bagi 5 kelompok tani. "Petani butuh hebrisida, sebenarnya sudah ada kerjasama dengan formulator, hanya memang belum terealisir untuk bangun kios mandiri ini. Makanya forum inginkan pemerintah, agar bisa menambah modal," ujarnya.
Per Januari, tambahnya, piutang anggota tercatat sudah mencapai Rp 209.820.000 dengan total aset Rp 238 juta. Seluruh administrasi gapoktan dipertanggungjawabkan kepada forum RAT, sementara LKM-A bertanggungjawab kepada gapoktan. Sampai saat ini, anggota baru yang masuk berjumlah 102 orang dan jumlah aset yang diperoleh berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib dan Program Usaha Agribisni dan Pertanian (PUAP). "Aset kita Rp 238 juta dengan piutang Rp 209,8 juta," ujarnya. (rud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar