PLERED, RAKA � Puluhan petugas pelindung masyarakat (Linmas) dari berbagai desa di Kecamatan Plered, kemarin (19/3) membersihkan tanah merah sisa longsoran di Jalan Raya Sukatani, Desa Cianting, Kecamatan Sukatani. Tanah itu yang berasal dari tebing setinggi 100 meter itu masih menutupi badan jalan yang menghubungkan Plered dengan kota Purwakarta.
Petugas Linmas Desa Palinggihan, Jaja (57) yang ikut membersihkan sisa tanah longsoran yang terjadi Selasa (18/3) itu mengatakan, kegiatan bersih-bersih itu merupakan intruksi Kecamatan Plered. Hal itu disampaikan melalui kepala desa agar jalan tersebut bersih seperti semula, dan tidak licin saat dilalui pengendara. �Kami diperintahkan membersihkan sisa tanah longsor yang masih menutupi badan dari pihak kecamatan. Tujuannya agar jalan itu tidak menjadi ketika diguyur hujan yang bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan," ucap Jaja kepada Radar Purwakarta di sela-sela kegiatannya.
Hal senada dikatakan anggota Linmas Desa Sempur, Rusta (43). Dia mengaku, membersihkan sisa longsoran sejak pagi hari karena tanah merah masih mengotori jalan, beserta trotoar di sekitar jalan tersebut. Sehingga, pihaknya ditugaskan untuk memindahkan tanah di pinggiran jalan ke pelataran yang tidak jauh dari lokasi kejadian. �Dari pagi tadi sudah diperintah untuk membersihkan sekitar lokasi bekas longsoran dari tanah yang masih menutupi badan jalan,� singkatnya. Dari hasil pantauan Radar Purwakarta, nampak puluhan linmas bersama warga sekitar bersama-sama membersihkan tanah akibat longsoran. Dengan menggunakan cangkul, mesin penyedot air, dan peralatan sederhana lainnya.
Sementara itu, Camat Plered Asep Gumilar ketika dikonfirmasi tidak menyangkal telah memerintah para linmas di sejumlah desa disekitar lokasi terjadinya longsor untuk gotong royong membersihkan sisa tanah longsoran. �Iya, kita intruksikan semua Linmas sekecamatan Plered, untuk membersihkan jalan sekitar lokasi longsor agar tidak licin ketika diguyur hujan dan aman untuk dilalui,� kata camat saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Diberitakan sebelumnya, longsor yang terjadi di Desa Cianting, Kecamatan Sukatani nyaris memisahkan Kecamatan Plered dari pusat pemerintahan Purwakarta. Hal itu terjadi setelah jalan yang menghubungkan Plered dengan Purwakarta tertimbun longsoran tanah berasal dari tebing diatas jalan tersebut.
Dijelaskan, peristiwa longsor tersebut berlangsung secara mendadak. Kemungkinan longsor itu terjadi setelah tebingnya terkikis air hujan yang turun sangat deras sepanjang sore menjelang malam. Akibat longsor tersebut tanah dari atas tebing melorot ke bawah dan menimbun badan jalan yang selama ini menjadi jalur penghubung Kecamatan Plered dan Purwakarta yang berada persis di bawah jalan. (awk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar