Selain itu, warga juga diminta agar belajar rapi dengan mengumpulkan sampah dengan cara menyesuaikan jenis sampahnya. Lalu sampah tersebut dimasukkan kedalam kantong plastik. "Jamnya tertentu, himbauan dari kelurahan itu jam 05.00 Wib - 06.00 Wib, siang tidak buang sampah. Kalau siang hari ada sampah simpan dulu di rumahlah, untuk menghindari sampai di pinggir jalan," bebernya.
Maka tak heran, pihak kelurahan terus berupaya agar tidak ada lagi sampah berserakan di jalan. Selain membuat surat edaran, pihaknya juga mengaku memberikan himbauan kepada masyarakat. "Kita berupaya terus menerus selain megefektifkan caktor yang ada, kita juga tak bosan penyuluhan himbaun terkait sampah ini, karena sampah ini bukan masalah pemerintah saja, tapi kita semua,"urainya.
Saat ini sarana yang ada sudah memadai, tinggal adanya keinginan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Apalagi saat ini kelurahan sudah di tunjang dengan caktor (becak motor) pengangkut sampah, bahkan untuk Kelurahan Nagasari diberikan pinjaman 3 unit caktor. Namun itu semua perlu kesadaran masyarakat agar hasilnya menjadi optimal. Namun Endeng mengaku terus - terusan memberikan himbauan, dan berupaya agar tidak ada lagi sampah berceceran di pinggir jalan. "Meski belum 100 persen tapi tetap berupaya tidak terjadi penumpukan sampah," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya Ridwan Salam mengatakan, dengan adanya operasional caktor diharapkan dapat dikelola oleh kelurahan terutama untuk wilayah diperkotaan karawang. Dan kelurahan dan masyarakat itu harus bertanggung jawa atas kondisi kebersihan yang ada dilingkungannya. "Kelurahan dan masyarakat itu harus bertanggung jawab, kalau masih ada sampah yang berserakan berarti kesadarannya masih kurang, tidak peduli kebersihan,"tandasnya. (vid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar