KARAWANG, RAKA- Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, melatih 418 orang koordinator saksi yang akan melakukan penginputan hasil pemungutan suara menggunakan handphone android. Pelatihan tersebut perlu dilakukan, karena dalam pengumpulan hasil pemungutan suara akan menggunakan aplikasi parallel voting tabulation (APVT) yang akan diunduh menggunakan alat tersebut.
Untuk itu, PDI Perjuangan berencana akan membagikan ratusan handphone berjenis android kepada para koordinator saksi Pemilihan Umum Legisltif 2014, guna membantu proses penghitungan suara cepat melalui APVT. "Ratusan handphone berjenis android itu, nantinya akan diberikan kepada koordinator saksi dari PDIP. Setiap koordinator saksi membawahi 10 TPS (tempat pemungutan suara,red)," kata Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Karawang Moch. Chattaman, di Karawang, Kamis (20/3).
Dikatakannya, total saksi dari PDIP yang diturunkan di Karawang sebanyak 4.182 orang. Sedangkan koordinatornya sebanyak 418 orang. Para koordinator itu yang nantinya akan diberikan handphone android tersebut. Untuk anggaran pembelian handphone tersebut tidak bersumber dari sponsor atau pihak ketiga. Tetapi dari hasil gotong-royong para calon legislatif PDIP yang akan maju pada Pemilihan Umum Legislatif, 9 April 2014.
Menurut dia, dengan menggunakan penghitungan perolehan suara cepat melalui APVT pada Pemilu 2014, DPC PDIP Karawang bisa mengetahui perolehan suara secara cepat dan tepat. "Jadi, seluruh koordinator saksi dituntut memahami dan mampu menggunakan APVT itu," katanya.
Sebagai upaya persiapan agar para koordinator saksi PDIP di TPS sekitar Karawang memahami penggunaan APVT, DPC PDIP Karawang melakukan pelatihan pada Kamis, di kantor DPC PDIP, Tanjungpura, Karawang.
Selain itu, pelatihan terhadap koordinator saksi juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran suara dalam pemilihan yang akan datang. Karena saat ini PDI Perjuangan Kabupaten Karawang mempunyai target 27 persen suara dalam pemilu yang akan dilakukan beberapa hari kedepan tersebut. �Ini sebagai langkah untuk mengawasi suara kita,� ucap Chattaman. (ops)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar