Senin, 03 Maret 2014

Ratusan Purna TKI Bakal Dikumpulkan

- Tuntut Komitmen Pemerintah Perjuangkan Hak TKI

CILAMAYA WETAN, RAKA- Para korban trafficking dan ratusan purna Tenaga Kerja Indonesia (TKI), bakal dikumpulkan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Karawang, untuk menakar komitmen pemerintah dalam memperjuangkan hak TKI saat dan setelah menjadi TKI di luar negeri. Ratusan purna TKI tersebut akan diseminarkan bersama Migran Care dan sejumlah anggota legislatif serta caleg.
Ketua panitia seminar SBMI Karawang, Maya Purwaningsih mengatakan, bersama Migran Care pihaknya merasa perlu menggelar dialog menakar hak para purna TKI yang jumlahnya semakin meningkat di Karawang. Dengan sumber pendanaan dari Migran Care dan International Organitation of Migran (IOM), SBMI berencana undang 250 purna TKI dan korban perdagangan orang. Mereka, lanjut Maya, adalah pahlawan devisa yang tidak boleh dilupakan, baik saat bekerja maupun sesudah pulang ke tanah air. Acaranya kelak, tambahnya, akan dipusatkan di Desa Cikalong, Kecamatan Cilamaya Wetan, karena Cilamaya merupakan korban dengan jumlah tertinggi di Karawang untuk perdagangan orang. Selain itu ia berharap, para purna TKI bisa menyuarakan haknya demi ekonomi keluarga dan bisa menjadi prioritas di masa yang akan datang, baik oleh eksekutif maupun legislatif. "Rencananya tanggal 15 Maret ini. Kita terus jalin komunikasi dengan sejumlah narasumber dan purna TKI yang masuk ke data SBMI Karawang ini," Ujarnya.
Sementara itu, ketua SBMI Karawang, Didin CH mengatakan, pertemuan dialog bersama Migran Care dan sejumlah caleg dari pusat, provinsi dan kabupaten tersebut, dipastikanya tidak ada muatan politis jelang pemilu. Karena tidak ada penyelewengan aturan bahkan yang diundng pun lintas partai. Pasalnya, dialog para purna TKI tersebut berlangsung di luar ruangan dan sebatas diskusi berbagi pengalaman dan tuntutan akan hak para korban-korban trafficking yang mengalami penyiksaan, penyalahgunaan dokumen sampai dengan alur formalitasnya untuk dirembukan bersama. Pihaknya juga berencana menghadirkan Youth Ambbassador MTV Exit untuk menggelar pementasan teaterikal perjuangan para pahlawan devisa secara edukatif. "Kita pastikan tidak ada muatan dan unsur politik apapun, sebelum ini juga kita getol lakukan kegiatan seminar lainnya," pungkasnya. (rud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar