TELAGASARI, RAKA- Sesepuh dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di lingkungan Pondok Pesantren At Tarbiyyah, Desa Ciwulan, Kecamatan Telagasari, bakal merintis Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU. Rencananya, SMK tersebut bakal diluncurkan pada awal tahun ajaran 2014-2015 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh di komplek pesantren miliki mantan Ketua Tanfidz PC NU Karawang, KH Hasan Bisri Syafei tersebut.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren At Tarbiyyah Ciwulan, KH Hasan Bisri Syafe'i mengatakan, wacana didirikanya SMK NU, selain didasari khidmat pada organisasi ulama, kebutuhan tantangan zaman di Karawang untuk mencetak generasi pelajar yang siap membentengi akidah Ahlusuunnah Wal Jama'ah, diharapkanya bisa terus diperjuangkan. Ia teringat, saat 30 tahun lalu berkecimpung di organisasi NU, merasakan betul susahnya mengkader masyarakat yang kala itu benar-benar buta dan enggan masuk NU. "Namun buah barokah dari memperjuangkan, NU saat ini sudah bisa besar dan disegani sejumlah pihak," katanya. Ditambahhkan Mustasyar PC NU Karawang ini, keberadaan lembaga pendidikan berbasis NU akan terus diperjuangkan dan tidak menutup kemungkinan, kedepan bisa berdiri perguruan tinggi NU di komplek pesantrenya. "Insya Allah, setelah rapat ini kita akan terus berkelanjutan menggolkan pendirian SMK NU yang hanya satu-satunya di Karawang," tutur putra bungsu KH Syafe'i ini.
Sementara itu, ketua tim perintis pembentukan SMK NU yang ditunjuk langsung ketua yayasan, kiai Iskandar Najieb M.Pd mengatakan, untuk keberlanjutan pembentukan SMK NU yang akan mulai di luncurkan tahun ajaran baru 2014/2015 ini, tahap awal pihaknya menampung sejumlah opsi jurusan yang disesuaikan dengan kebutuhan di masyarakat saat ini seperti perbankan, otomotif, perhotelan sampai dengan akuntansi. Namun format yang akan diambil kedepan, tambah ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) ini, pihaknya akan melakukan kajian dan studi banding terlebih dahulu pada tim ahli, untuk kemudian menyiapkan tenaga kependidikan yang berkompeten dan bergelar akademik dengan standar minimal 20 orang. Selain itu, juga bakal disiapkan rekruitmen penerimaan peserta didik baru pada tahun ajaran ini.
Kedepan, tambah Iskandar, selain diisi sejumlah mata pelajaran jurusan, SMK NU yang akan mengiblatkan metode kegiatan belaja mengajar (KBM) pada Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif tersebut, juga menambahkan pelajaran-pelajaran berbasis agama dan pesantren. Sehingga, lulusannya bisa menorehkan keberimbangan disiplin ilmu antara umum dan agama. "Sebelum kita finalkan jurusan, kami siapkan studi banding terlebih dahulu. Insya Allah bakal dilaunchingkan oleh Mendikbud nantinya yang kebetulan warga Nahdliyin juga," pungkasnya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar