PURWAKARTA, SK - Waspada dan hati-hati bagi anda pemotor yang sering melintas ke wilayah Jatiluhur pada malam hari, apalagi perempuan. Jumat (6/6) malam, pemotor perempuan menjadi korban penjambretan. Lokasinya tepat di atas jembatan tol Selaeurih, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur.
Kejadian bermula saat korban, Lastri (20), pulang kerja dari PT Samwa di Kecamatan Campaka, sekitar pukul 22.30 WIB menuju Desa Kembangkuning, Kecamatan Jatiluhur. Seperti biasa, ia pulang dengan menaiki sepeda motor Honda Beat bernomor polisi T 5804 BO, sendirian.
Tepat saat melintas di atas jembatan tol Selaeurih Bunder, dua orang laki-laki dengan menaiki satu sepeda motor tiba-tiba memepetnya. Tak banyak bicara, satu orang diantaranya langsung berupaya merebut tas milik korban yang dikalungkan dibahunya. Tarik menarik antara korban dan pelaku pun terjadi hingga akhirnya korban terjatuh dari motor. "Pelaku dua orang. Mereka maksa mau ngambil tas saya. Saya pertahanin. Karena terus ditarik, motor jadi goyang dan terjatuh," tutur korban Lastri, di lokasi kejadian.
Melihat korban terjatuh, kedua pelaku langsung melarikan diri. Sementara tas korban, gagal diperoleh. Selama beberapa menit, korban bersama motornya tergeletak ditengah jalan raya tanpa pertolongan. Kondisi lampu penerangan yang minim di sekitar lokasi membuat tak banyak warga sekitar tahu kejadian ini. "Saya baru ditolong oleh pengendara motor dan mobil yang lewat," terang Lastri sambil menahan rasa sakit.
Korban selain mengeluh sakit di pinggul, tangan dan kakinya pun sulit digeSKn. Oleh warga akhirnya korban dipapah ke pinggir jalan dan dibawa keluarganya untuk mendapatkan perawatan medis.
Terpisah, warga Desa Bunder, Kecamatan Jatilihur, Taofik Sofyani membenarkan lampu penerangan di arah Jatiluhur cukup minim, terutama di atas jembatan tol Seulaeurih. Kondisi ini, akhirnya dimanfaatkan orang untuk melakukan tindak kejahatan. Belum lagi, lokasi jembatan yang cukup sepi pada malam hari karena berjauhan dengan rumah penduduk. "Dulu pernah juga ada pemotor yang dilukai pengenda motor lainnya. Motifnya apa tidak tahu pasti. Entah geng motor atau murni perampokan," tutur Taofik. (nos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar