TELAGASARI, SK- Setelah sekitar dua minggu terakhir mengalami kelangkaan pupuk, akhirnya PT Pupuk Kujang mendistribusikan pupuk urea untuk wilayah Kecamatan Lemahabang.
Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Lemahabang H Dedi S, mengaku dua minggu terakhir memang pupuk mengalami kelangkaan, sehingga menuai keluhan petani. Alasannya, lanjut Dedi, konon tengah perbaikan mesin yang belum bisa terantisipasi lantaran pergantian direksi. Saat langka, ia mengarahkan petani agar menggunakan NPK lebih dulu, karena di dalamnya juga mengandung urea, namun saat dikonfirmasi ke kios-kios, Selasa (10/6) kemarin, PT Pupuk Kujang sudah mendistribusikannya. Jumlah pupuk yang dikirim 130 ton untuk Kecamatan Lemahabang dan dipasok bagi petani yang benar-benar menggunakan saja.
Saat ini, tambah Dedi, beberapa areal pesawahan yang sudah memasuki masa tanam dan menggunakan pupuk urea ini antara lain Ciwaringin, Kedawung, Karangtanjung, waringinkarya Pulomulya, Lemahabang sudah di pasok termasuk Desa Karyamukti sudah. "Katanya sudah aman dan sudah jalan ke kios-kios hari ini (kemarin,red)," ucapnya.
Sementara itu, petugas Pengendali Organisme Tanaman (POPT) Kecamatan Telagasari Endoh mengatakan, para pejabat seperti sibuk jelang pilpres, apalagi saat ini menghadapi bulan puasa. Ia khawatir, saat uang petani kehabisan untuk keperluan puasa dan lebaran, sehingga nantinya lupa untuk pembelian pupuk. Disisi lain,ia menghitung, seminggu sebelum dan sesudah lebaran siklus serangan hama semakin tinggi, sehingga bisa memungkinkan petani bisa lengah. Diakui Endoh, urea dari PT Pupuk Kujang langka lantaran selalu mengalami keterlambatan, saat pertengahan Mei bahkan sempat kosong di kios-kios dan baru turun tanggal 2 Juni, itupun tidak maksimal karena permmintaan banyak sementara stok masih kurang. "Mungkin saja karena jelang pilpres atau ramadan, jadi pupuk lambat berhari-hari," katanya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar