Kamis, 12 Juni 2014

Polisi Siswa Segera Dibentuk

-Kapolres Rekrut Pelajar di Sekolah Bermasalah

KARAWANG,  SK - Mengantisipasi kaula muda khusunya anak sekolah melakukan hal negatif, dalam waktu dekat Polres Karawang akan membentuk polisi siswa di setiap sekolah yang sering terlibat tawuran. Hal itu diungkapkan Kapolres Karawang AKBP Daddy Hartadi kepada SK usai menghadiri acara pelantikan rektor baru Unsika Karawang, Rabu (11/6) siang.
"Nanti dalam waktu dekat kita akan bentuk polisi sekolah. Jadi siswa yang dianggap oleh sekolahnya agak nyeleneh, itu nanti akan direkrut jadi polisi siswa," ujar Daddy.
Kapolres menambahkan, tugas polisi sekolah ini nantinya siswa yang bertugas untuk menjaga dan mengawasi siswa lain di sekolahnya agar tidak bertindak hal-hal yang bisa mencoreng nama baik siswa, dan sekolah semisal aksi tawuran. Selain itu, polisi siswa yang akan segera dibentuk ini nantinya akan dilantik langsung oleh Kapolres Karawang. Pembentukan polisi siswa ini adalah sebagai langkah prepentif kepolisian mencegah kaula muda agar tidak bersikap di luar akal sehat, seperti masuk geng motor dan lain-lain.
Bahkan untuk memberantas keberadaan berandal motor ini, Daddy bekerjasama dengan beberapa organisasi masyaSKt (ormas) yang ada di Karawang, agar memberikan rasa nyaman kepada masyaSKt Karawang. "Keberadaan geng motor ini biasanya di atas jam 12 malam, dan nanti kita akan sama-sama berpatroli dengan ormas," ujarnya.
Sehingga, jika dalam patroli tersebut petugas dan ormas mencurigai ada kelompok geng motor maka akan ditindak oleh Polisi berdasarkan hasil laporan dan pengaduan dari ormas tersebut.
Kapolres sendiri sempat menyinggung aksi brutal geng motor di Karawang yang mulai kembali marak akhir-akhir ini. Bahkan menurut dia ini menjadi tugas besar kepolisian untuk memberantas geng motor di Kota Pangkal Perjuangan ini. Ia mencontohkan kejadian beberapa hari lalu, di Dawuan adalah satu contoh kecil kasus akibat maraknya geng motor. Meskipun menurut dia, aksi penyerangan oleh kelompok warga tersebut merupakan kesalahpahaman kedua belah pihak. "Kita sudah tempatkan petugas, kejadian kemarin itu cuma miss komunikasi ada beberapa orang yang mengisukan tidak benar," katanya.
Sementara itu, hingga kini pihaknya tetap akan mengusut tuntas kasus tersebut dan meminta warga Karawang agar tetap dalam kondisi tenang dan tidak perlu khawatir. (ega)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar