KARAWANG, SK - Aktivitas pemerataan tanah di Jalan Parahiangan, persisnya di depan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dikeluhkan warga. Selain debu yang berterbangan lalu lintas truk-truk besar yang melintasi ruas jalan itu juga dinilai rawan kecelakaan.
Menurut informasi, rencananya akan dibangun perumahan dilokasi tersebut. Namun sayang, aktivitas truk yang lalu lalang ditengah pemukiman sangat mengganggu ketenangan warga. Bukan hanya kotor dengan tanah, debu pun bertebangan mengganggu kenyaman berkendara. Bahkan kotoran tanahnya ini hingga johar berubah warna menjadi merah berdebu.
Tak sampai disitu, akibat truk fuso yang melintas dengan beban besar ini merusak ruas di sepanjang Jalan Pasundan hingga tergerus. Bahkan beberapa titik terlihat berkeroak panjang dan juga jalan menjadi tidak rata. Suyono (38) warga setempat mengatakan, jalan Pasundan bukan untuk dilintasi truk bertonase besar. "Masakan jalan kecil dilintasi truk besar, ya jelas rusak," ucapnya.
Ditambahkannya, dirinya debu tebal yang berterbangan ke udara dikhawatirkan bisa menimbulkan penyakit ispa. Karena secepatnya kegiatan ini harus disikapi oleh Pemda. "Itu Jalan Pasundan dibenerinnya habis berapa duit. Sekarang setelah jalannya bagus eh dirusakin sama perusahaan swasta, masa Pemda diem saja," ketusnya.
Ditempat berbeda Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Karawang, Natala Sumedha, mengecam keras proyek tersebut. Pasalnya sudah sangat meresahkan masyaSKt. "Saya juga melintas disana debu melulu, gak bener itu proyek tidak heran kallau warga banyak yang mengeluh," serunya.
Bahkan Natala mengajak warga, jika tidak dilakukan pembenahan akan dilakukan aksi penutupan truk yang melintas. "Kalau tidak ada perhatian dari pemerintah kita portal saja," tegasnya.
Disisi lainn Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Teddy Rusfendi Sutisna juga sangat menyayangkan proyek tersebut yang dia nilai mengganggu kenyamanan warga sekitar. "Ini pembangunan perumahan, tanah merah semua berceceran, bahkan sampai Johar kan harusnya kan dibersihkan," kata dia.
Teddy menegaskan, pihaknya akan menurunkan Sat Pol PP untuk mengecek lokasi, dan dia berjanji agar menegur pengembang. "Nanti kita turunkan Pol PP, nanti mereka kontrol kesana, tegur pengembangnya, kita tidak menghalangi pengembang tapi harus rapi dong, itu konsekuensi logisnya," pungkasnya. (vid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar